Friday, May 8, 2009

This boring post title is 'Makan Gurita: Dan Kejadian Sebelumnya'.

Sang judul berkata benar.
Saya mau bercerita tapi sebelumnya saya wanti-wanti Anda, sang pembaca, agar kalau merasa bosan bisa langsung mengalihkan mata ke post lain di blog saya atau ke blog teman-teman saya yang tertera di kanan layar komputer.

Saya makan kepala gurita loh minggu lalu. Saya tahu ini biasa saja. Tapi saya senang karena saat itu adalah kali pertama saya makan gurita. Aneh sih rasanya. Tapi cukup worthed lah mengingat hari itu cukup menyenangkan bagi saya dan teman-teman saya.

Hmmm.... Kejadiannya berawal di rumah saya.

Pada suatu weekend pagi yang tenang, saya bangun tidur dan mengucek-ucek mata. Hari ini adalah hari yang sangat tepat untuk beristirahat mengingat hari-hari sebelumnya jadwal saya cukup strict dan padat. Jadi saya berjalan pelan-pelan sambil menikmati waktu. Saya berjalan terhuyung-huyung ke arah kulkas, minum susu, dan... CLING! Tubuh saya langsung segarrrrrrrrrr kembali.... I love milk. Muach.

Kemudian handphone saya berbunyi. Ringtonenya lagu Depapepe. Jenggonjenggonjeng trengtrengtreng.... (bunyi gitarnya begitu)
Tulisan di layar handphone saya: "Beta (nama semua pihak yang terlibat disamarkan) CALLING". Oh Beta toh... Tak kirain Nicholas Saputra. Lalu saya angkat telponnya...

"Halo?" sapa saya.
"Hoi Dyz. Makan yuk. Lo ga kemana-mana kan?" tanya Beta.
"Eh, iya sih, tapi kayanya ga boleh kemana-mana juga sih sama mama. Ga ada yang nganterin. Emang mau kemana?" tanya saya balik.
"Makan di Plaza S. Yuk! Gue on the way ke rumah lo nih. Gue jemput aja ya." jawab orang di seberang telpon sana.
"Aduh gimana ya?" Saya bingung. Sebenarnya saya malas kemana-mana hari itu. "Nanti deh 5 menit lagi gue kasih kabar ya, Bet."
Saya tutup teleponnya.

Belum sampai 5 menit, si Beta menelepon lagi.
"Halo? Kenapa Bet?" tanya saya dengan nada sedikit kesal karena terganggu ketika sedang minum susu.
"Eh gue udah di depan rumah lo! Bukain ya!" jawab Bet dengan nada setengah teriak. Sepertinya dia sedang berada di pinggir jalan.
"Eh, eh, eh! Aduh gue bilang kan 5 menit lagi!!!!" saya panik.

Saya bukakan pintunya. Dan mobilnya sudah di depan rumah!!! Gyaaaaa......
Saya belum mandi!!!

Si Beta sambil tersenyum turun dari mobil. Dan tanpa diduga dan tanpa dinyana, dia membawa Epsilon turut serta!

"KOK ADA SI EPSILON???" saya kaget.
"Oh iya tadi si Epsilon gue bangunin pagi-pagi juga sekalian ngajak jalan lo." jawab Beta santai.
Gubrak. Kasian si Eps. Saya mengerti perasaan Eps sebagai teman sekelas Beta selama beberapa tahun dan mengalami 'pembangunan-paksa-pada-weekend-tenang' seperti ini.

Akhirnya saya mandi, minta izin pergi ke orang-orang rumah, dan.... Ciuuuuuuuung!
Off to school. Picking up Phi. Berangkat ke Plaza S. Makan kepala gurita yang rasanya aneh. Telepon mama dan cerita kalau lagi makan gurita. Berkelana bertiga saja dengan Beta dan Phi karena Epsilon memisahkan diri dari koloni. Ditelantarkan Beta yang tadi berjanji akan mengantarkan saya dan Phi dengan selamat sampai rumah. Akhirnya menggelandang berdua bersama Phi. Dijemput papa dan mengantar Phi pulang dengan selamat.

Alhamdulillah.



Ini loh gurita yang dimaksud. Saya makan bayi gurita ini. Enak loh... Uchi uchi uchi... Malangnya nasibmu, Uchi... (sejak kapan namanya jadi Uchi?)


P.S: I've told you this post is boring, but you don't listen.

1 comment:

Yasmin Nabila said...

ih kayanya enak deh dyz