Sunday, January 25, 2009

I Love Them (part one)

Selamat pagi menjelang siang, pembaca blogku yang baik hati dan santun.
Apa kabar Anda pagi ini?
Semoga masih super dan masih dahsyat.
Dahsyat kan acaranya Olga Saputra ya...

Di post ini gue mau mendeskripsikan orang-orang yang punya tempat khusus di hati gue tanpa harus menyewa 12x cicilan perbulan terlebih dahulu. Tempatnya itu gue kasih gratis, terus mereka terima deh. Baik ya...

Nah, mari kita mulai dari orang ini,

VONNY

Vonny adalah orang yang gue kenal sejak kelas 8. Waktu pertama kali gue kenal dia, gue langsung heboh dan kesenengan, soalnya nama belakang dia Manuhutu. Manuhutu kan nama belakangnya artis Melly Manuhutu. Jadi gue seneng, soalnya bisa kenalan sama sepupunya artis.

Lama setelah berkenalan, gue mulai ngerasa kalau Vonny ini orangnya keibuan banget, dan bisa sabar sama anak kecil macam gue. Gue jadi ngerasa Vonny ini kakak gue di sekolah. Dia juga nerima-nerima aja gue jadi adek-adekannya. Jadi gue sejak saat itu ngikutin Vonny kemana-mana udah kayak anak ayam ngikutin induknya. Kasian Vonny gue ikutin terus, maaf ya Pon...

Vonny ini orangnya punya kesabaran tingkat tinggi. Saking sabarnya, sampai-sampai gue bingung sebenernya tingkat kesabaran dia ini setinggi apa, kok bisa sabar banget jadi orang. Suatu hari, gue pernah sms ke hpnya Vonny, niatnya mau cie-ciein Vonny yang waktu itu lagi dideketin sama seorang cowok. Ngga tahunya, itu nomor hp ibunya. Jadilah Vonny ditanya-tanyain dan dimarahin sama ibunya, gara-gara ibunya baca sms dari gue.

Besoknya, waktu gue tanya apakah Vonny marah sama gue atau ngga, jawabannya adalah "Ngga kok, gapapa Dyz, gue ga marah."

Dia jawabnya sambil senyum ke gue. Gue berasa lagi ngeliat seorang ibu yang lagi memaafkan anaknya yang habis mecahin guci Cina kesayangan ibunya. Gue makin ngerasa bersalah. Maaf lagi ya, Pon...

Di kelas 9 kita sekelas bareng. Waktu pertama kali gue tahu kita sekelas bareng, gue langsung lompat-lompat kayak anak kecil yang abis dikasih uang. Seriously. Gue lompat-lompat sambil berusaha menyetarakan tinggi badan gue dengan Vonny. Maklum, tinggi gue cuma sebahunya Vonny. Vonny tinggi banget orangnya. Cocok jadi model.

Di kelas 9 ini, gue, siswa termuda di sekolah gue saat itu, duduk semeja dengan Vonny, siswa tertua di sekolah. Waktu itu gue masih 12 tahun, dan Vonny udah 15 tahun. Beda jauh.

Selama gue berteman dengan Vonny, hal yang gue tahu adalah: Gue sangat merepotkan dia, tapi dia tetep sabar menghadapi gue yang merepotkan. Gue sayang Vonny, makasih ya Pon udah jadi kakak bagi gue, maaf gue sangat merepotkan lo, dan semoga lo baca blog ini, soalnya gue paling susah mengungkapkan perasaan gue didepan orangnya langsung. Yes, muka gue langsung memerah.

Nah, di kelas 9 dimana gue duduk semeja bareng Vonny inilah gue memulai perkenalan dengan,

SHERRY

Sherry ini adalah orang yang awalnya gue kira bernama Cherry. Setelah sekelas bareng, baru tahu kalau namanya itu Sherry, pake S. Gue kenalan sama Sherry untuk pertama kalinya dan secara resmi di hari pertama kelas 9 (sebelumnya gue cuma denger orang-orang nyapa namanya, "Hai, Cherry! Hai, Cherry!" dan dari situlah gue berasumsi kalau orang ini namanya Cherry).

Waktu pertama kali kita kenalan, gue memperkenalkan diri, "Gue Dyza,"
dan dia pun menjawab, "Hai, gue..... gue..... Aduh gue lupa nama gue siapa."

Gue langsung bingung, bingung sebenernya orang ini amnesia atau apa. Gue ketawa. Terus Vonny langsung bilang, "Kenalin ini namanya Sherry."

Gue mikir, "Ooooh, namanya pake S, ya...."
Terus Sherry ketawa.
Gue bingung lagi.

Setelah kenalan itu, gue jadi banyak ketawa, soalnya Sherry ini orangnya banyak lawakan. Terus orang ini, kalau ngomong suka pake bahasa Inggris. Jadi baguslah, sekalian kursus bahasa Inggris, gue kan udah 8 tahun ga pernah ikut kursus bahasa Inggris lagi. Dia juga berwawasan luas. Jadi kalau suatu saat gue ikutan kuis Who Wants To Be A Millionaire, orang pertama yang akan gue telepon untuk pilihan bantuan Call A Friend adalah Sherry. Tenang Sher, nanti gue bagi hadiahnya 55-45 kok.

Nah, pernah ada suatu kejadian yang bikin gue terkagum-kagum sama orang ini. Waktu kelas 9, gue dan dia jajan bareng ke kantin. Gue mau pesen chicken katsu ke mbaknya. Waktu itu kantinnya penuh banget, semua orang saling serobot, mbaknya bertransformasi jadi galak, dan parahnya, suara gue terlalu kecil untuk bisa didenger. Gue udah teriak dengan suara yang lebih terdengar seperti sedang merintih. Tetep ga kedengeran.

Tiba-tiba, jauh dari kerumunan itu, Sherry masuk dan teriak, "MBAK, CHICKEN KATSUNYA SATU YA, INI UDAH DARITADI!!!!" Suaranya kenceng banget kayak speaker masjid. Awalnya gue pikir Sherry ini mau mesen chicken katsu juga buat dirinya sendiri. Mbaknya langsung masak chicken katsu itu, and in a wink of an eye, chicken katsunya jadi. Gue kesel sama mbaknya, chicken katsu pesenan gue kok belum jadi-jadi juga. Gue teriak lagi, sekarang suara gue lebih kencengan. Eh, ternyata, chicken katsu yang dipesen Sherry tadi buat gue. Terharu.

Gue pulang ke kelas dengan jalan di belakang Sherry. Masih terkagum-kagum akan kejadian tadi. Gue berasa lagi ngeliatin punggungnya Edward Cullen yang baru nolongin gue dari hampir ketabrak van. Mata gue berkaca-kaca. Seneng soalnya chicken katsu gue akhirnya jadi juga. Seneng soalnya ga ketabrak van, alhamdulillah. Tapi juga seneng karena tadi dibantuin. Thanks ya Sher!

Sherry ini orangnya cepet ngambek, tapi cepet juga memaafkan orang yang bikin dia ngambek. Itu adalah hal yang bikin gue makin seneng deket-deket sama orang ini, tapi sekaligus bikin gue merasa bersalah karena gue udah sering bikin dia kesel. Maafkan ibu ya, nak....

Seperti yang pernah gue ceritakan di post-post sebelumnya, setelah setahun temenan, baru di SMA gue tahu kalau sebenernya gue dan Sherry ini sepupu jauh. ASIK! Akhirnya gue ada sodara di sekolah juga. Lumayan kan, kalau laper sehabis pulang sekolah, gue bisa mampir minta makan di rumah sodara dulu. Waktu gue di sms sama sepupu gue, kak Resti, kalau ternyata gue sepupuan sama Sherry, gue langsung lompat-lompat di kamar, terus smsnya gue tunjukin ke orang-orang rumah. Seriously.

Ng...... seperti yang tadi gue bilang di paragraf sebelumnya, gue malu kalau harus ngungkapin perasaan didepan orangnya langsung. Gue sayang Sherry, gue mau minta maaf karena sering bikin orang ini kesel, terus gue seneng soalnya gue sodaraan sama lo, hahaha tuh kan muka gue memerah lagi.

*****

Kenapa gue tulis di judul kalau post ini part one? Sebenernya gue masih mau ngelanjutin post ini, soalnya masih ada beberapa orang lagi yang punya tempat khusus di hati gue. Tapi........... gue mau main Word Challenge dulu, soalnya waktu gue baca notification Facebook gue ada tulisan ini:

Sherry Almira Puspita has just beaten your all-time high score on Word Challenge. PLAY NOW to try and get her back! (2 minutes ago)

Gue ga bisa diem aja. Harus main lagi!
This is Spartaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!
(apa sih kok gue ga jelas)

Saturday, January 24, 2009

High Quality Jomblo of The Day

Siang tadi sepulang sekolah, seperti biasa gue dijemput oleh supir kesayangan keluarga yang bernama Pak Benten (nama asli disamarkan). Pak Benten adalah pria berumur mid-30 yang masih lajang, alias belum menikah. Pak Benten ini sudah bekerja untuk keluarga gue selama setahun, dan kami sangat percaya pada orang ini.

Selama perjalanan, gue dan Pak Benten berdiam diri dan membisu karena gue harus membiarkan Pak Benten fokus dengan kegiatan menyetirnya. Tiba-tiba, di radio muncul lagu "Hot 'N Cold"-nya Katy Perry. Gue langsung meraih sisir dari dalam laci mobil gue, dan mulai berlipsync. Dan kegiatan lipsync gue terinterupsi oleh pak supir, yang menanyakan hal ini:

Pak Benten: Dis, itu yang nyanyinya siapa ya?
Dyza: (kaget) Hah? Kenapa, pak?
Pak Benten: Itu, yang nyanyinya siapa ya?
Dyza: Oh, itu Katy Perry, pak.
Pak Benten: Oh, Ket....

Tiba-tiba, Pak Benten menerima telepon dari bos besar, alias mama gue.

Pak Benten: Iya bu, iya bu. Ini saya lagi nganterin Disa pulang. Iya bu, iya bu.

(telepon ditutup)

Dyza: Katy Perry, pak, namanya....
Pak Benten: Oh iya, Keti....

(hening sejenak)

Dyza: Kenapa, pak? Ngefans, ya? Hehehehe (ketawa kecil)
Pak Benten: Hehehehe (ketawa lebih kecil lagi)

Kemudian, suasana kembali seperti semula. Gue melanjutkan berlipsync ria, sementara Pak Benten bersiul-siul mengikuti irama lagu "Hot 'N Cold" yang masih belum selesai. Dia juga sedikit nyanyi di bagian reffnya.

*****

Akhir kata, gue cuma mau bilang: Pak Benten supir gue itu masih lajang dan gaul, sukanya sama tipe-tipe wanita yang mirip Katy Perry gitu, orangnya asik, wawasannya luas, dan kemana-mana bawa mobil APV warna hitam (yang mana mobil APV ini adalah mobil gue, kan Pak Benten sopir gue, gimana sih).

Jadi, bagi Anda yang berminat untuk berkenalan dengannya, dan apabila Anda memenuhi kriteria sebagai berikut:

Homo sapiens,
Wanita,
Belum menikah,
Taat beragama,
Punya sedikit kemiripan dengan Katy Perry;

silakan hubungi saya, dan saya akan menghubungkan Anda dengan supir saya.

Terimakasih atas perhatiannya, sampai jumpa minggu depan.
Tetap sehat, tetap semangat, salam super!

Friday, January 23, 2009

Kuch Kuch Hota Hai

Kuch Kuch Hota Hai adalah film India terbagus (yang lainnya jelek semua) yang pertama kali gue nonton ketika gue berumur 5 tahun. Gue udah nonton film ini sekitar 10 kali, dan gue ga bosen-bosen karena ceritanya lucu dan koreografinya bagus. Yak, ini dia sinopsisnya. Panjang dan membosankan. Feel bored to read this!

*****

Cerita dimulai dengan adegan dimana ada seorang anak perempuan bernama Anjali yang mendapat hadiah sebuah surat dari mendiang ibunya, di hari ulangtahunnya yang ke-8. Dalam suratnya, sang ibu menceritakan kisah pertemuannya dengan ayah sang anak. Pertemuan itu terjadi bertahun-tahun yang lalu di sebuah universitas. Dan cerita pun kembali ke masa muda ayah dan ibu Anjali....

Kira-kira sepuluh tahun sebelum Anjali lahir, ayah Anjali, Rahul, bersekolah di sebuah universitas di Bombai, India. Rahul ini adalah pria yang paling disukai di kampusnya, dan memiliki seorang sahabat bernama Anjali. Anjali ini adalah seorang perempuan tomboi yang berdandan seperti anak laki-laki, dan hobi bermain basket. Rahul dan Anjali ini sangat akrab seperti saudara. Saking akrabnya, sampai-sampai Rahul tidak sadar kalau Anjali ini sebenarnya punya perasaan padanya.

Hingga suatu hari datanglah Tina, gadis India, anak rektor universitas yang baru pulang dari London, Inggris. Kepribadian Tina yang anggun dan cantik, sangat membedakan dirinya dengan gadis-gadis lain di universitas itu. Hal itulah yang membuat Rahul tertarik padanya.

Pada akhirnya, Rahul dan Tina menjalin hubungan, dan Anjali yang kecewa pun pindah ke kota lain. Bertahun-tahun kemudian, Rahul dan Tina menikah dan dikaruniai seorang anak yang kemudian diberi nama Anjali untuk mengenang sahabat mereka tersebut.

Terus kelanjutannya........ gue males ngetiknya. Abis filmnya kepanjangan sih, 3 jam. Silakan nonton sendiri, di TPI sering diulang kok filmnya.

*****

Favorite Scene


Thursday, January 22, 2009

Skip reading this post, isinya ga penting.

Nggggg, everyone?
I'm fine, really.
Don't worry about me.
I can handle this situation very well,
that I actually can make myself over it real quick.

Bye-bye!



P.S: I'm craving for a holiday. I can't get enough of those three days of flood-caused holiday. I want more! I NEED more!

Monday, January 19, 2009

Earth Hour


Pada Maret 2007, lebih dari dua juta pusat bisnis dan perumahan di Sydney, Australia, memadamkan lampu mereka selama satu jam. Aksi ini kemudian dinamakan Earth Hour, yang diharapkan dapat mendorong masyarakat dunia untuk turut mengambil bagian dalam menyelamatkan iklim planet bumi kita tercinta.

Setahun kemudian, pada bulan Maret 2008, partisipan Earth Hour telah mencapai 50 juta orang, dari 35 negara di dunia. Kampanye Earth Hour kini sudah bukan lagi acara tahunan di Sydney, tapi sudah menjadi aksi global.

Di tahun 2009, Earth Hour menargetkan 1000 kota di dunia untuk turut ambil bagian dalam aksi ini. Jika kamu berkeinginan untuk menjadikan kota Jakarta sebagai bagian dari aksi global ini, ajak semua warga Jakarta yang kamu kenal (no offense ya kalau kamu gaulnya bukan di Jakarta) untuk memadamkan lampu selama satu jam saja, pada tanggal 28 Maret 2009, mulai pukul 20.30 s/d 21.30 malam.

*****

Ohya. Gue lupa kasih tau.
Gue punya jawabannya, kalau kamu menanyakan pertanyaan seperti ini:

"Ada apa dengan iklim bumi? Perasaan adem-adem aja kok. Di Bogor malah hujan terus."

Jawabannya adalah,

"Wahai orang yang ngga ngikutin isu dunia, tahukah kamu kalau bumi sedang mengalami pemanasan global? Pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi, yang diakibatkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Umpamanya, bumi sekarang sedang terkena demam tinggi yang sulit disembuhkan, namun kita masih bisa mencegahnya. Salah satu caranya adalah lewat aksi Earth Hour ini."

Dan untuk pertanyaan seperti ini,

"Kenapa kita harus memadamkan lampu selama satu jam aja? Kenapa ga sebentar aja gitu, misalnya 10 detik, kan cepet. Lagi juga gue kan mau main Pet Society di Facebook malem-malem, di hape ga bisa nih."

Jawabannya adalah,

"Dari riset yang dilakukan di Sydney, bahwa dengan memadamkan lampu 1 jam saja, itu sama dengan memotong konsumsi energi sebanyak 10,2%, dan juga sama dengan tidak adanya 48.000 mobil di jalan selama satu hari (di kota Sydney). Dan sebaiknya kamu menunda dulu keinginan untuk main Pet Society selama satu jam saja, karena peliharaan kamu ga akan mati kalau ditinggal sebentar, palingan jadi dilaletin doang. Tenang aja."

*****

Untuk informasi lebih lanjut, klik link ini:
www.EarthHour.org

Ayo, jadilah bagian dari Earth Hour!
Bersama kita bisa mencegah terjadinya perubahan iklim drastis di bumi!
It's as simple as a flick of the switch.



Kalau kamu ga tinggal di Jakarta juga gapapa kok. Ayo, gabung aja jangan malu-malu....

Meet Karla







Meet Karla.
My favorite fashion blogger ever!

A 19-year-old girl from California, whom I adore so much, and has a great style, that I would borrow all her clothes and never return them back, HAHAHA. Kidding.

Click here : Karla's Closet

Saturday, January 17, 2009

Holland kan merek roti...

Suatu hari, seorang kakek yang sudah pikun sedang melihat foto cucunya yang kini tinggal di Belanda. Tiba-tiba, si nenek datang...

Nenek : Eh, itu foto si X di Holland, ya?
Kakek : Bukan, ini foto di negeri Belanda.

Didengar oleh cucu pasangan itu yang langsung bingung dimanakah Netherland berada.

Thursday, January 15, 2009

Hari Ini Kamis 15 Januari 2009 Belajar Di Rumah

Karena situasi air di SMA Negeri 8 Jakarta mulai meninggi maka diberitahukan kepada seluruh peserta didik SMA Negeri 8 bahwa hari ini belajar sendiri di rumah.

Mohon do'a nya semoga besok Jum'at 16 Januari 2009 kita bisa belajar di PUSDIKLAT Propinsi DKI, Kuningan Jakarta Selatan (depan gedung Nyi Ageng Serang).

(via SMUN 8 website)



(via Youtube)


(ah, kelasku..... buku-bukuku..... basah semua deh)

Tumbling is fun fun fun

Hai kawan, saya punya tumblelog sekarang.
Asik deh.
Nanti main-main yaa, oke, oke, oke?

Mau baca?
Klik yang ini aja.
INI.

Wednesday, January 14, 2009

Great day



A great way to end my birthday:
Take a picture with my loved ones

(cieeeee)

*****

Hari Sabtu, 10 Januari 2009, sepulang sekolah, gue dengan berbaik hati membelikan makanan untuk 3 orang anak-anak imut dan lucu bernama Sherry, Vonny, dan Vania. Terus we had fun, dan ketika kita mau pulang, gue dan yang lain-lain dapet surprais yaitu..... ketemu Mine di tempat yang sama!

Lengkaplah sudah kakak-kakak babiku berkumpul di hari itu. Terus kita poto-poto, terus di rumah gue dapet kado dari keluarga. Seneng deh.

And talking 'bout Afgan (gue udah lama banget ga ngomongin Afgan), dia bahkan ga sms untuk ngucapin gue ulangtahun. Wah parah Afgan.... Ckck.

*****

Sebenernya ada lebih banyak foto yang kita ambil waktu gue ulangtaun dan ketemu Mine ini, tapi kebanyakan fotonya ada di hp Mine (the yellow one), dan gue cuma punya dua foto yaitu yang diatas ini, sama ada satu foto lagi yang menurut gue lucu banget karna disitu Sherrynya kaya lagi makan..... balon.

Ya, makan balon.

Untuk cerita lengkapnya baca di blognya Sherry aja yaaaa, tadinya gue mau nulis cerita yang sama, tapi udah keduluan.

Oke, oke, bay-bay!

Quote of The Day

Pada suatu wawancara antara wartawan Kiss dengan Dewi Perssik, membicarakan tentang petualangan cinta Dewi, tiba-tiba Aldi Taher ikut memberikan komentar.

Aldi Taher:
Dewi adalah wanita yang sangat spesial bagi saya... and, I love her.
Dewi Perssik: (bengong menatap wajah Aldi) I..... love you, too.

Contohlah bapak ini

Emangnya gue permen...

Sementara kita menunggu postingan Nguping Jakarta yang paling baru, gue ada sedikit dialog absurd yang pernah gue dengar sendiri.

Cewek #1:
Aduuh, akhir-akhir ini gue sering kesemutan nih. (sambil pijit-pijit kaki)
Cewek #2: Abis kamu kemanisan sih...

Didengar di lapangan upacara di sebuah SMA di Jakarta Selatan, oleh Cewek #3 yang langsung pengen minum teh pahit biar ga kemanisan
.

January Rain

Pagi itu, aku berangkat ke sekolah dengan membawa perasaan buruk. Sangat buruk. Entah mengapa. Langit gelap merundungi kepergianku ke sekolah. Awan seakan menangis. Air hujan menetes deras di kaca mobilku, bagai air mata yang menetes di pipi.

Mobilku melaju kencang, mengikuti arah angin. Tanpa sadar, aku melewati sebuah papan hijau besar bertuliskan "Jakarta," yang kemudian diikuti dengan sebuah garis merah yang melewati tulisan itu. Aku tidak mengerti arti tulisannya. Kulanjutkan memandangi langit.


Ditengah kemuraman yang melanda hati, tiba-tiba datang sebuah pesan dari 'surga'. Pesan itu dikirimkan oleh sebuah mesin kecil tanpa antena. Kuraih mesin itu dari sakuku, lalu kubaca isi pesannya
:

JARTEL
SMAN8 BANJIR 35CM AIR MASUK KE DALAM KELAS, HARI INI SEKOLAH DILIBURKAN.
FWD KE TEMAN-TEMANMU
THX

Sayup-sayup terdengar suara Freddie Mercury, almarhum penyanyi rock yang gay itu. Suaranya merdu dan syahdu. Melantunkan sebuah lagu berbahasa Inggris yang kalau diterjemahkan artinya adalah "Kami Adalah Sang Juara." Bukan, yang kumaksud bukan lagu "Malaikat Juga Tahu"-nya Dewi Lestari.

Aku merasakan gejolak kemenangan meluap-luap dalam dada. Hari yang indah telah tiba.
Burung-burung tampak ikut gembira melihat kutertawa. Aku pun melangkah kembali, masuk ke dalam rumah.

Tuesday, January 13, 2009

Serba Nyu

New month.
New header.
New font style.
New font size.
New title font color.
What do you think?
Saya agak sedikit bosan dengan nuansa lama blog saya, hehe.


P.S:
Post yang ada video lipsyncnya gue apus ya. Sebenernya waktu gue ngepost video itu gue belom pernah nonton videonya sampe abis. Setelah dipost, terus gue tonton lagi, ternyata..... memalukan! Hiks....
Gimana kalo sampe Ratu Elizabeth II liat? Gawat banget, bisa-bisa gue dicoret dari daftar pewaris harta kekayaannya. Udah masuk urutan ke 215,663,101 nih gue.

Sunday, January 11, 2009

The Curious Case of Benjamin Button

I don't want to grow up. Jadi anak kecil itu enak, tapi kita ga akan mungkin bisa selamanya jadi anak kecil. Mungkin enak kali ya jadi anak kecil selamanya kayak tokoh Peterpan dari kartun Peterpan itu. But people grow up, that's the law of nature. Ga kaya Benjamin Button yang punya hidup aneh, karena disaat orang-orang bertambah tua, dia justru bertambah muda.

Dengan setting tahun 1920-an, film The Curious Case of Benjamin Button menceritakan tentang Benjamin Button (Brad Pitt), pria yang dilahirkan dalam bentuk bayi, namun memiliki wajah tua, seperti sudah berumur 80 tahun. Seiring berjalannya waktu, tidak seperti manusia biasa, Benjamin Button justru bertambah muda. Tubuhnya bertambah tinggi, dan wajahnya menjadi semakin muda.

Pada usia mudanya, dengan wajah tuanya, Benjamin bertemu dengan Daisy (Cate Blanchett), gadis kecil yang kemudian menarik hatinya. Benjamin bertemu kembali dengan Daisy, ketika umur mereka sudah tidak jauh berbeda. Namun, seiring waktu berjalan, Daisy bertambah tua, sedangkan Benjamin bertambah muda. Dapatkah cinta menyatukan dua perbedaan mereka? (cie bahasa gue daritadi keren kan namanya juga bikin sinopsis)


Trailer



This film is obviously a very-worth-watching one.

P.S: Film ini mendapatkan 5 nominasi Oscar untuk Best Screenplay, Best Actor, Best Original Score, Best Picture, dan Best Director.

Friday, January 2, 2009

The Unique Award & Cat's Award

Horeeee, gue dapet The Unique Award dari Yasmin dan Dilla, dan Cat's Award dari Niken. Yay makasih yaaa! Tapi karena gue agak-sedikit-lumayan males untuk ngetag orang, dan males untuk ngikutin peraturannya (because rules are made to be broken), jadi maaf, gue disini hanya untuk berterima kasih kepada Yasmin, Dilla, dan Niken karena udah dikasih award, hehehe.

The Unique Award
dari Yasmin dan Dilla


dan,

Cat's Award
dari Niken



Sekali lagi, makasih ya :)

It's January, y'all!

Ya, kawan-kawan sekalian, kita telah memasuki bulan Januari yang indah ini. Itu berarti akan terjadi dua kejadian yang penting dalam hidup gue.

Pertama
, mulai tanggal 1 Januari 2009, kegiatan belajar-mengajar di Jakarta akan dimulai pada pukul 6.30. Itu berarti gue harus bangun lebih pagi, sarapan lebih pagi (atau ga sarapan sama sekali karena kemungkinan besar gue akan selalu bangun kesiangan), mandi lebih pagi, dan ga akan ada lagi acara tidur babak dua sehabis shalat subuh.

Oh, Tuhan. Gue penasaran pak Fauzi Bowo sama pak Prijanto itu apa ga punya anak yang masih duduk di bangku sekolah ya? Apa anak-anak mereka ga protes karena waktu sekolah dimajuin? Kenapa ngga waktu kerja PNS aja yang dimajuin?

Dan tiga pertanyaan tadi sama sekali ngga membuat para wakil rakyat merubah pikirannya dan membatalkan peraturan ini.

Kedua, minggu depan gue ulang tahun. Itu berarti umur gue udah berkurang 13 tahun, atau 12 bulan, atau 365 hari dari jatah umur yang telah Allah kasih. Itu berarti juga gue harus jadi seorang individu yang lebih dewasa, yang bisa bertanggung jawab atas segala tindakan yang telah gue perbuat selama hidup gue.

Bayangin dong, suatu saat nanti gue (dan kita semua) akan berada dalam suatu pengadilan besar dimana Tuhan Yang Maha Adil akan mengadili semua perbuatan yang telah gue lakukan, sejak gue menginjak umur dewasa (atau aqil balig), sampai waktu gue tutup usia. Semua perbuatan yang gue lakukan baik yang masih berupa niat, sampai perbuatan yang udah gue kerjakan bakal dikasih balasannya. Mengingat itu, gue harus lebih hati-hati lagi dalam berniat, bertindak, dan berkelakuan.

Oh iya, by the way, happy birthday ya, Oma, nenekku tercinta yang hari ini mulai memasuki usia 75 tahun. Semoga makin sehat dan album barunya keluar secepat mungkin, amiiiin. (For your information, nenek gue ini suka karaokean)

Ngomong-ngomong lagi, demi masa depan gue yang gue harap akan sekemilau permen Fox's, gue akan lebih banyak belajar dan akan mengurangi waktu bermain gue di semester dua ini. Gue akan jadi lebih jarang online, chatting, dan sebagainya demi mendapatkan kelas IPA. Kamu dengar itu, IPA? Semua ini kulakukan demi mendapatkanmu! Demi kamu! Ingat itu, IPA! Ingat itu baik-baik!

Ehem, maaf gue mulai ga jelas. Tadi gue sedang berusaha melucu, tapi ternyata ga ada lucu-lucunya.

Biasanya gue cuma janji-janji di mulut aja, tapi ga gue wujudkan dalam bentuk kegiatan yang lebih konkrit bentuknya. Mengingat bentar lagi gue ulang tahun (hubungannya apa?), gue akan lebih memegang janji yang telah gue ucapkan. Jadi, tolong ingatkan gue kalau gue udah melenceng sedikit aja dari janji yang telah gue buat sendiri. Misalnya, kalau di hari sekolah gue kelihatan lagi online, tolong sapa gue di messenger, dan ingatkan gue kalau seharusnya gue belajar, bukannya chatting. Insya Allah, gue akan langsung megang buku, dan mulai belajar.

Kayaknya segini dulu postingan hari ini.
See you later aligator.

Single Ladies (Put A Ring On It) - Beyonce


Ya ampun, lihat dong itu kaki Beyonce dan kaki backdancers-nya, JENJANG BANGET kaya tiang listrik. Bikin ngiri.