Wednesday, November 11, 2009

Failure #246: Wrong spellings!

Dengan harapan nama saya bisa tertulis dengan ejaan yang benar, saya biasa memperkenalkan diri sebagai Gladyza. Saya harap orang yang mendengar setidaknya akan menulis kata Gladiza instead of Gladyza, which is the right one with the right spellings. Tapi apa jadinya kalau terdapat kesalahan fatal pada penulisan nama saya? Saya bisa bete sejadi-jadinya.

Hal ini baru saja saya alami.

Belum cukup dengan kesalahan eja nama saya saat upacara hari Senin dua minggu yang lalu dan pada situs sekolah, papan pengumuman sekolah pun salah mengeja nama saya.

Nama saya tertulis dengan ejaan yang salah: Dwadiza Putri Fanzika.

He?
Nama siapa itu.

Dahulu kala, ketika saya masih rajin menghadiri pesta ultah teman di McD, mbak-mbak McDnya seringkali salah menuliskan nama saya diatas topi tamu meskipun saya sudah mengucapkannya dengan jelas dan lantang. Mereka menulis nama saya dengan ejaan: Diza, Disa, Dissa, Disha, dan Dizha. Oh, bahkan Biza dan Bija pun pernah.

Oh plis, saya ga bisa pakai nametag kemana-mana.

Wednesday, November 4, 2009

Janji Yang Tertunda: Cerita TeSIS

Horeeeeeeeeeeeee~ Akhirnya saya sempat juga menulis post ini. Terimakasih kepada para pembaca yang setia menunggu cerita saya tentang TeSIS (percaya diri tingkat tinggi).

TeSIS itu apa sih?

Ya, buat Anda yang tidak tahu apa itu TeSIS: TeSIS adalah singkatan dari Temu Ilmiah Sosial Siswa Smandel. Siswa kelas XI SMAN 8 Jakarta berbondong-bondong melakukan homestay di kota Tasikmalaya, sekaligus melakukan penelitian mengenai berbagai hal.

H-1

Pagi-pagi sekali, saya sudah tiba di sekolah hanya untuk menyiapkan keperluan TeSIS bersama kelompok saya. Sebenarnya sih, saya merasa sangat malas dan kepingin mengajak siapapun untuk nonton di bioskop. Oh, well...

Begitu memasuki lorong kelas XI, terlihat beberapa orang teman dari kelas XI IPA C sedang duduk di atas bangku panjang. Rupanya kelas kami dipindahkan ke ruang AV Grande hari itu. Tidak terlihat satupun teman-teman saya yang bersemangat untuk pindah ke ruang AV Grande, maka dari itu saya memutuskan untuk ikut duduk. Saya pun menyempil dan duduk di sisi kiri bangku. Rupanya masih muat. Yes, saya kurus (= info kurang penting).

Begitu lorong terlihat semakin ramai, saya dan teman-teman saya pun mulai moving ke ruang AV Grande.

Urusan TeSIS selesai, saya turun ke lantai satu gedung sekolah dan menikmati hari Pekan Budaya bersama beberapa orang teman. Cerita tentang Pekan Budaya akan saya post belakangan... Seusai mengikuti acara Pekan Budaya, saya menemani Sherry ke Arion, kembali ke sekolah, pulang ke rumah bersama Andyta, dan menonton DVD.... Terlihat sekali saya kurang persiapan untuk TeSIS.

Malamnya saya mengetik kuisioner yang sudah dibuat bersama kelompok saya. Ternyata (menurut seorang teman dekat yang merupakan anggota subsi Sains dan Perpustakaan, sebut saja namanya Muthi -tapi memang itu namanya-) itu bukan kuisioner. Gagal.

Packing untuk TeSIS pun saya hanya membawa barang seadanya saja: beberapa pasang kaos dan celana, jaket, novel, buku panduan TeSIS, alat tulis, charger HP, alat mandi, dan alat shalat. Pada akhirnya, hampir setengah bagian dari barang yang saya bawa, tidak saya gunakan.

To be continued....