Tuesday, December 2, 2008

Bisu

Hi readers.
Look who's coming back with her writings!

Judul post gue singkat begini bukan berarti post ini bakal berisi puisi, karena hari ini gue lagi ga mood untuk berpuisi ria. Judul post ini menggambarkan suasana di sekitar gue sekarang. Di warnet Snapy, Tebet, Jakarta Selatan.

Sekarang gue lagi duduk di depan meja komputer nomor 007. Gue duduk dengan posisi biasa aja, ga duduk dengan gaya macem-macem, seperti nungging atau apalah. Punggung gue dibungkukkan, tapi gue ga berniat untuk jadi Si Bungkuk dari Notredame (apasih). Kedua mata gue menatap komputer dengan tatapan sinis yang menyebalkan seakan-akan komputer itu pernah berbuat salah sama gue, dan gue belum memaafkannya. Padahal kan kita baru ketemu, ya, komputer nomor 007? Eh iya, kita belum kenal satu sama lain. Namaku Dyza, dan nama kamu pasti James.

Di sekitar gue terdapat bermacam-macam tipe orang. Ada tipe siswa-siswi remaja dari SMP yang gedungnya berwarna sangat terang dan mencolok mata yang letaknya di seberang tempat ini, ada tipe businessman dan businesswoman yang lagi sibuk beremail ria, dan ada pula tipe anak SMA iseng yang lagi menunggu dijemput mamanya, contohnya gue ini.

Setelah gue menulis paragraf diatas, gue celingak-celinguk memandangi orang-orang di sekitar gue. Ternyata ada satu tipe yang belum disebut. Yaitu tipe anak SD yang mungkin lagi menunggu orangtuanya selesai berurusan di tempat ini. Anak kecil berbadan tambun itu kelihatannya lagi sibuk online Friendster. Mirip sama adik sepupu gue, namanya Dean, yang lagi hobi main Friendster, dan lagi suka sama film Godfather. Add dia ya, emailnya deandra@gmail.com.

_______________________________________________________
Ketika gue dilanda kebosanan yang amat sangat pada jam 13.00, tiba-tiba gue disapa di MSN oleh Talita, temen SMA gue. Gue sih udah biasa chatting sama Talita, tapi gue bingung, kayaknya ada sesuatu yang aneh sama Talita di chattingan hari ini...

Berikut isi chattingan kita:

ta-li-ta says:
siang

Dyza says:
siang juga mbak talita

Dyza says:
bisa saya bantu?

ta-li-ta says:
tolong off dong, gak enak diliatnya

Dyza says:
maaf mbak itu diluar wewenang saya

Dyza says:
ada lagi yang bisa saya bantu?

ta-li-ta says:
saya boleh block anda

ta-li-ta says:
?


Kaget gue, tumben-tumbennya Talita yang baik, alim, dan sopan itu tiba-tiba ngomongnya jadi ga beretika begini. Diam-diam bajing loncat, gue baru tahu bajing bisa loncat juga, gue kenal oknum dibalik ini semua.


Dyza says:
mau saya bantu bunuh teman anda yang ada disamping anda?

Dyza says:
yang sedang menjajah keyboard anda itu

ta-li-ta says:
ah. kamu punya sixth sense ya


Tuh kan bener, pasti Sherry oknum kriminal yang menjadi dalang dibalik semua ini. Kebetulan hari ini Sherry lagi main di rumah Talita. Sherry itu orang yang gue promosiin blognya di post yang lalu. Orang yang jadi temen sebangku gue selama kelas 9 SMP, dan ternyata baru diketahui di SMA kalau dia itu sepupu jauh gue. Kasian Talita dijajah Sherry. Sabar ya, Tal...


Dyza says:
iya mbak alhamdulillah sudah bawaan lahiriah

ta-li-ta says:
bersama jidat lebar itu ya kebawanya?

Dyza says:
iya alhamdulillah sudah termasuk

Dyza says:
jidat saya ini limited edition loh mbak

Dyza says:
jarang ada dipasaran

ta-li-ta says:
he-eh

ta-li-ta says:
soalnya gak laku, jadi produsennya malay memproduksi

Dyza says:
iya alhamdulillah

Dyza says:
saya dari lahir diajarkan untuk selalu bersyukur

Dyza says:
tidak semua orang dikasih jidat sebesar saya

Dyza says:
masih untuk saya punya jidat

Dyza says:
*untung

Dyza says:
dikasih yang lebar lagi

Dyza says:
aduh saya jadi ngelantur

Dyza says:
ada lagi yang bisa dibantu?

ta-li-ta says:
iya ya. untung aja dikasih jidat coba kalo gak punya udah gak punya jidat, otak juga kecil lagi

ta-li-ta says:
...

ta-li-ta says:
udah ah

ta-li-ta says:
cape gue jadi villain

Dyza says:
HAHAHAH

Dyza says:
tal lo mending ajak sherry solat

ta-li-ta says:
sumpe ketawa lo miris abis

Dyza says:
miris apaan?

ta-li-ta says:
miris itu, ... iya ibu, dimiris - miris sayurnya

ta-li-ta says:
ditumis

ta-li-ta says:
selanjutnya hidangkan selagi hangat

Dyza says:
itu iris

Dyza says:
iris lagunya goo goo dolls

ta-li-ta says:
iris bukannya yang nentuin warna mata?

Dyza says:
iya itu juga iris

__________________________________________________
Ya, cukup segitu saja post ga penting dari saya hari ini. Esok hari kita jumpa lagi, kalau Tuhan memberi izin. Amin.


(Did I just write a rhyme? "Izin. Amin" Hahaha dasar penyair amatiran.)

4 comments:

Wian said...

ngeeeng. kirain puisi lagi. ini verification wordnya lucu deh, somphol. iiih dyza masih somphol di celana (itu ngompol, galucu)

heyo said...

James? Diam-diam bajing lompat? Jidat??? huaahahaha XD!

hebat, hebat... tak hanya dyza, tapi temen2 nya juga kocakkk bgt...

sherry.sherry.sherry. SHERRY. said...

ah dyza. kamu itu memang tukang buka2 aib orang ....

Reihan Putri said...

kata sherry dyza itu ratu jayus sedunia
ttapi emang lucu kok
cuma ga keliatan dari luar hehe