Tuesday, December 30, 2008
Answers to a short quiz that Sherry tagged me
Love. Money can't buy love.
Friendship or Love?
Friendship. Don't ask why, I've been in this kind of case.
A day with your lover or a day with your best friend?
A day with my best friend, of course. Lover can wait.
The most important person in your life?
Mom.
Your best trait?
I'm a bit humorous. I love to make people laugh by my dry jokes.
Your worst trait?
I'm a very very very lazy person.
What do you want, RIGHT NOW?
I want to watch the full season of Friends on dvd.
What do you want for your future?
A bright career and a happy family.
Your recommended sites?
This blog.
Sunday, December 28, 2008
Internet is the reason for the black circles I had under my eyes
Lingkaran hitam itu adalah hasil dari kegiatan kurang bermanfaat yang terus gue ulangi selama dua minggu belakangan ini. Itu berarti gue udah menyia-yiakan dua minggu dari empat minggu waktu yang disediakan sekolah buat gue berlibur dan beristirahat. AHHH NYESEL!
Tanya : Kenapa penyesalan selalu datang terlambat?
Jawab : Karena kalau datang duluan namanya penyusulan.
Dan tanya-jawab diatas tadi sama sekali ngga menolong gue untuk mengembalikan dua minggu gue yang penuh kesia-siaan.
God, I want my wasted weeks back.
Tapi lumayan sih, selama 'berlibur' dan internetan ini gue menemukan video-video lucu dari Youtube. Salah satunya video ini....... video yang selalu bisa bikin gue ketawa, entah bagaimana.
Moy Moy Palaboy - Marimar Theme Song (lip sync)
Happy holiday!
Don't waste your time by reading blogs, chatting, and surfing the internet, folks, because you might won't get your holiday back.
Cheers,
Dyza.
Wednesday, December 24, 2008
5 Things
The rules to fill this are:
1) You own a blog where you're gonna post this to,
2) You currently feel bored,
3) You won't skip any question,
4) You're alive, and
5) You're not dead
5 things you love about life:
The fun
The ups
The happiness
The chances to try something new
The chance to have a role in my own biography movie
5 famous people you'd love to meet:
AFGAN (dibold, diitalic, dan digedein; oh betapa lebaynya)
Pak Susilo Bambang Yudhoyono
Chris Martin
Chris Brown
Dewi Perssik
5 movies you love:
Shrek
Happy Feet
Kungfu Panda
Titanic (saking seringnya nonton film ini, sampe hafal dialognya)
Get Smart
5 professions you'd love to have:
Staf IT di sebuah perusahaan internasional
Chef di hotel bintang lima
Pemain teater
Boutique owner
Ibu rumah tangga (tapi yang normal aja, jangan yang desperet)
5 best authors:
Cecily Von Ziegesar
Adhitya Mulya
Raditya Dika
Dr. Dino Patti Djalal
Jodi Picoult
5 inspirations:
Rasulullah SAW
Mama
Kakak Karina
Teteh Anggi
Opa
5 favorite stuff:
Hp Motorola V3 pink
MP3 player Samsung
Komputer tua di ruang kerja Opa
Modem internet yang sering gue pukulin
Koleksi majalah
5 things you hate:
Internet yang loadingnya lama
Chatting tapi DC terus
Chatting tapi keluar im yang berlipat ganda
Bad hair day
Bad odor day
5 favorite places:
Rumah sendiri
Rumah teteh Anggi
Rumah kakak Karina
Vila Lemah Putih
Dufan
5 girls/guys you are currently liking:
Chris Brown
Afgan
Ne-Yo
Fred
Anak kecil yang diiklan popok itu
5 things you wanna improve more about yourself:
Otak
yang lainnya ga ada
5 things you would take to a deserted island:
Persediaan air bersih
Hp
Mp3 player
Kasur air
Tenda
5 places you wanna visit:
Disneyland Florida
Disney Sea, Japan
Fukuoka, tempatnya Hana
Kansas, tempatnya teteh Donna
Delft, tempatnya kakak Karina & Sesia
5 things you really want:
Aduh itu tinggal baca Wishlist aja
5 songs make you cry most:
Pretend - Secondhand Serenade
Linger - The Cranberries
For What Its Worth - The Cardigans
We Belong Together - Mariah Carey
Ayo Goyang Duyu - Project Pop
5 impossible dreams:
Belanja ke matahari (loh, ga mungkin kan? secara matahari panas)
Belanja bareng Obama
Ke sekolah numpang di punggungnya Edward Cullen
Ketemu vampir yang bisa bersinar
Main bareng Kristen Stewart
5 dreams in the future:
Lulus SMA
Lulus kuliah
Menikah
Punya anak
Masuk surga (amiiiin)
Hem, akhirnya selesai juga. Silakan siapa aja yang mau mengerjakan PR ini, boleh diambil, gue males ngetag-in orang hehehe.
Tschuz!
Disturbia (acoustic version)
Enjoy the video!
Quote of The Day
- Unknown
Tuesday, December 23, 2008
Bleeding Love Vs. Rapuh
Waktu baru mulai intronya, gue pikir, "Oke, bagus juga nih orang Indonesia bisa bikin lagu RnB yang kedengerannya enak." Lama kelamaan, semakin lagu itu mendekati reffnya, gue langsung ngerasa kalau lagu ini mirip sama satu lagu yang lagi gue suka banget saat itu. Judul lagunya Bleeding Love, penyanyinya Leona Lewis. Beatnya mirip, temponya sama persis, cuma liriknya aja yang beda.
Gue semakin yakin lagu ini mirip persis sama lagu Bleeding Love setelah gue denger bridgenya. Setelah lagu itu selesai gue langsung kesel. Gue marah. Maraaaaaaaah banget sama oknum yang udah dengan teganya ngejiplak lagu kesukaan gue. Huh. Sebel. Ya Tuhan, betapa kurang kreatifnya oknum-oknum ini.
I don't know what other people think about this song, but, this is my opinion: "Lagu Rapuh ngejiplak lagu Bleeding Love".
Terimakasih.
Joeniar Arief - Rapuh
Rapuh - Joeniar arif
Silakan bandingkan lagu diatas dengan lagu ini.....
Leona Lewis - Bleeding Love
Bleeding Love - Leona Lewis
Monday, December 22, 2008
Sunday, December 21, 2008
PR Dari Monic
Kali ini gue dapet tugas dari Monica, thanks ya Mon!
The Rules :
The rules are simple. Use google image to search the answers to the quetions below. Then you must choose a picture in the first page of results, and post it as your answer. After that tag 7 people. Here We Go!
The age of my next birthday
Asik bentar lagi gue 14 tahun! Jadi ga perlu ditemenin orang dewasa lagi kalau nonton film yang berlabel PG-14, hahahaha.
A place I’d like to travel
Oh, seandainya ada pangeran berkuda putih yang mau mengantarkan aku ke istana Disneyland ini... Terus biaya akomodasi gue kesana ditanggung semua sama pangeran itu. Oh, andai saja.
My favourite place
Rumah
My Favourite Food
Tempe goreng! Hidupku tak akan lengkap tanpa makanan ini, hiks..
My favourite thing
Mp3 player Samsungku! Ah, I can't leave home without it.
My favourite color
Putih putih melati alibaba.
A city I was born
Jakarta kotaku indah dan megah, disitulah aku dilahirkan. Badanku kurus dan tinggi, kenapa mukaku mirip kelinci...
A city that you have ever lived in
Jakarta juga, males masukin gambar lagi.
A nickname I had
Tissot. Entah kenapa gue dipanggil Tissot sama sepupu-sepupu gue, padahal Tissot kan merek jam dari Swiss. Mungkin karena sama-sama mewah kali ya, hahahaha.
College major
Sekolah Tinggi Teknik Informatika - Institut Teknologi Bandung (oh ya Tuhan, aku sangat ingin masuk jurusan IPA di SMA, biar bisa masuk ITB nantinya, amiiiiin!)
My bad habit
Internetan berjam-jam.
Sama kaya yang diatas.
Wishlist
Sony VAIO CS Series! Warna apa aja boleh asal punya ini!
Silakan diteruskan ya 7 orang yaitu: A, B, C, D, E, F, G (siapa aja boleh gue males ngetag-in orang hehehe)
Bye!
Saturday, December 20, 2008
Youtube
Dan seringnya, gue buka Youtube.
Apa itu Youtube?
Ini Youtube bukan sembarang Youtube. Ini bukan Youtube utara, bukan pula Youtube selatan. Ini bukan beruang Youtube. Bukan pula judul sinetron "Tuyul dan Mbak Youtube".
Ini adalah YOUTUBE!
Situs untuk menonton video dengan gratis!
Dengan Youtube, anda tak perlu lagi nonton layar tancap di kampung-kampung kesayangan anda.
The Sixth Sense
Film lama sih.
Tahun 1990-an gitu.
Kata mas Rupert dan mas Ebert film ini serem.
Makanya gue jadi penasaran.
Ini dia trailernya:
Not Every Gift is a Blessing
Friday, December 19, 2008
Thursday, December 18, 2008
Tari Saman on Youtube
AAAAH keren banget! Gue kagum dengan kemampuan mereka menari dengan begitu cepat. Jadi ngiri deh sama penari-penari itu. They're so professional! Sedangkan gue... masih amatiran, hahaha.
Semoga tari saman bisa terus lestari di Indonesia, dan ga dipatenkan di negara lain, amin.
Wednesday, December 17, 2008
Award Lagi!
Rules:
1. Sebutkan penyanyi pop favorite mu!
Afgan
2. Apa arti dari EMO menurut mu?
Emotional
3. Setujukan jika dangdut go-international?
Setuju
4. Koleksi album yg kamu miliki? Ada berapa?
Banyak, kebanyakan sih oldies' love songs
5. Mengapa musik metal selalu teriak teriak (scream)?
Untuk melepas emosi
6. Sebarkan award ini ke 7 orang, dan sebarkan link kill 24 ke 3 orang!
Yasmin, Pipin, Sheren, Teteh Anggi, Kakak Karina, -, -.
Silakan diambil awardnya, ehehehe.
Are You Addicted to Technology?
Gue isi,
dan jawabannya adalah....
You are a technology addict!
If technology was ever taken away from you, you'd probably die. It's all you rely on, and all you look forward to. You should spend a little more time hanging out with friends, sitting outside, and taking notes in class. It'll benefit you, and the people around you
Hah, seaddict itu kah gue dengan teknologi? Wah lumayan nih modal buat masuk ITB, hahaha
Tuesday, December 16, 2008
Bulletin Board
1. Berapa umur loe?
? 13
2. Minum kopi ngga?
? ga
3. Kalo weekend sukanya ngapain aja?
? Internetan
4. Hal terakhir yang loe katakan ke temen loe?
? "Tih (Ratih), besok latian saman bawa pembalut buat bantalan kaki biar ga sakit"
5. Orang terakhir yang tau rahasia loe?
? Pembaca blogku tahu lebih dulu (eyaa)
6. Orang terakhir yang loe telp?
? Nori
7. Orang terakhir yang ngasi lo testi?
? Kakak Karina
8. Kamu nyadar ga kalo ada orang yang suka ama kamu?
? Hih pede banget
9. Kamu pernah nangis gara-gara film?
? Iya dong, nonton Spiderman aja gue nangis
10. Kamu termasuk org yg males?
? Kalo malas merupakan suatu kejahatan, gue udah dipenjara seumur hidup (quotenya Sherry)
11. Apa yang km lakukan dalam kesendirian?
? Internetan
12. Kartun yg terakhir ditonton?
? Abdel dan Temon
13. Apa yg ada di pikiran kamu sekarang?
? (kosong)
14. Buku apa yg lagi lo baca akhir-akhir ini?
? Twilight (gue bukan trendfollower loh ya ini buku gue beli udah lama banget sebelum ada filmnya udah berbulan-bulan yang lalu tapi belum selesai dibaca juga)
15. Siapa yg paling sering lo telp akhir2 ini?
? Pak Beni sopir yang setia
16. Bagusan mana Nokia ato Sony Ericsson?
? Motorola dong
17. Pernah pacaran jarak jauh? Seberapa jauh?
? Dia di layar kaca, dan aku di rumah
18. Apa yg bangunin lo pagi ini?
? Suara mama
19. Apa yg pengen lo sampein ma seseorang?
? "Halo"
20. Terakhir liat org yg lo sayang?
? Setiap hari
21. Binatang terakhir yg di lihat?
? Kura-kura diatas perahu
22. Sms terakhir dri sapa?
? Sherry
23. Lagu terakhir yang didengar?
? Tomorrow - OST Annie
24. Yg pengen bgt dilakuin?
? Tidur
25. Tempat terakhir yg di datangi?
? Sekolah
26. Yang terakhir orang suruh ke kamu?
? Tidur biar besok ga kesiangan
27. yang terakhir dibeli?
? Majalah
28. Orang terakhir yang kamu kangenin?
? Baca post gue yang judulnya Kangen hahaha
29. Minuman terakhir yg masuk perut?
? Air aki (akiwa maksudnya yang dari mata air pegunungan itu)
30. Barang terakhir yg ingin dibeli?
? Baca Wishlist di sidebar blog gue hahaha
31. Hal terakhir yg di lihat?
? Monitor komputer
32. Hal terakhir yg jdi pikiran?
? (kosong)
33. Lagi deket sama?
? Opa
34. Cita2 terakhir jadi...
? Staf IT di Microsoft Inc.
35. Hal membingungkan yg terakhir dilakukan?
? Semua hal yang gue lakukan membingungkan
36. Curhat terakhir dengan?
? Mama oh mama
37. Omongan terakhir yang masih kamu inget?
? "Hih DC mulu" (Sherry)
38. jatuh cinta yang t'akhir sama?
? Allah SWT, the first and the last (eyaa)
39. tiga nama terakhir di inbox hp kamu?
? Sherry, Sherry, Sherry
40. Lagi ngapain jam 12 tadi ?
? Latihan saman di sekolah
Tidur ah.
Jangan kangenin gue ya soalnya gue udah kangen sama orang lain (quotenya Muthi).
Bye.
Kangen
apa kabar?
I missed you so bad
I don't know if you feel the same way too
But I just want you to be here
I want to listen to your stories
And see what's up with you
Rasa kangen itu kadang ga bisa diobati dengan cara membaca email, membaca blog, lihat statusnya di Facebook, atau dengan chatting.
Terkadang obatnya hanya dengan cara bertemu langsung.
Bertatap mata dengan mata.
Dengan webcam juga gapapa.
Sayangnya gue ga punya webcam,
makanya beliin dong hahaha.
Oya,
maaf buat yang ga gue sebut di atas,
bukan berarti gue ga kangen,
bukan berarti gue ga sayang,
tapi orang-orang yang gue sebut di atas adalah orang-orang yang sangat jarang gue ketemui, yang belakangan ini wajah-wajahnya selalu ada di pikiran gue.
Mama, papa, kita serumah tapi jarang ketemu.
Mama, kita serumah, tapi ketemunya cuma pagi pas baru bangun sama malam pas mau tidur. Mama kerja terus. Dasar independent-business-woman. Maaf ya ma, aku ngerasa ada hikmahnya juga mama sakit flu dan harus bedrest. Jadi mama gausah kerja, di rumah aja temenin aku.
Papa, kita serumah, tapi cuma dua minggu dalam sebulan. Papa kerja di Kalimantan selama dua minggu sisanya. Sekalinya papa pulang ke Jakarta, malah kerja lagi. I missed you and all of your jokes and the times we were singing together to Michael Learns To Rock's songs.
I missed you guys, a lot.
Love,
Dyza.
Monday, December 15, 2008
Adhitia Sofyan
Lagunya yang berjudul Memilihmu jadi current soundtrack blog gue minggu ini. Terus ini ada video dia live bawain lagu Adelaide Sky, lagu pertama yang bikin gue suka musiknya.
Here it is.... Adelaide Sky.
Enjoy.
(click on the bolded words. they're linked to his blog and to his myspace profile. you'll know how genius he is.)
Friday, December 12, 2008
Foto Ala Kadarnya
Hai reader(s). Gue dapet PR dari Yasmin, dimana di PR itu gue harus memuat foto gue yang senatural mungkin, dan harus disebarkan ke beberapa orang.
Peraturannya:
- Memuat foto pribadi ala kadarnya (tanpa riasan dan tanpa editan)
- Disebarkan ke beberapa orang
Ini dia fotonya....
Foto ini diambil tahun lalu dengan menggunakan kamera hp Motorola V3 gue. Sangat polos, tanpa riasan, dan tanpa editan.
Dan PR ini gue berikan kepada... no one. Soalnya gue seneng aja ngerjain tugas ini.
Bye!
Aku Mau Sembuh pt. 2
Hari ini gue menemukan dokter yang tepat. Nama dokternya.... siapa ya, gue lupa. Oke, anggaplah dia ini dokter Meredith Grey yang dipindahtugaskan dari Seattle Grace Hospital ke RS Haji, Pondok Gede. Dokter 'Meredith' ini adalah dokter spesialis kulit dan kelamin. Awalnya gue sempet ragu mau periksa kulit sama dia, soalnya yang gue butuhkan adalah dokter spesialis kulit dan kosmetik. Tapi kata mbak resepsionis rumah sakitnya, spesialis kulit dan kelamin itu sama aja kaya spesialis kulit dan kosmetik. Iya sih sama aja, sama-sama dokter kulit. Tapi kelamin sama kosmetik itu beda jauh loh mbak, jauuuuuh banget.
Akhirnya gue terpaksa memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin itu. Terpaksa.
Jam 10.30, gue sampe di RS Haji itu dan langsung dibawa ke ruang praktek si dokter 'Meredith' itu. Dokternya jago. Begitu liat muka gue, dia langsung bilang, "Wah, ini sih solusinya harus di facial. Facial aja ya." Wah, gue udah seneng aja dengernya. Kalau cuma difacial kan berarti ga ada satu jam gue di rumah sakit, terus bisa langsung pulang dengan damainya, main komputer deh di rumah! Ternyata gue salah, hal-hal yang menyeramkan justru baru akan dimulai...
Tolong musiknya, mas.
JENG JENG JENG.
Begitu gue masuk ruang perawatan, gue langsung duduk di kursi khusus, dan muka gue langsung dimassage. "Wah, ini baru enak," pikir gue. Semua pikiran gue akan hasil UAS yang jelek-jelek langsung hilang dalam sekali massage. Tiba-tiba mama gue masuk ke ruang perawatan,
"Mbak, ini sampai kapan selesainya ya? Saya mau ke ATM dulu," tanya mama ke perawat yang memfacial muka gue.
"Emmm, kira-kira 2 sampai 3 jam, bu. Belum lagi acara nangis-nangisannya," jawab perawat itu. "Oh, yaudah, saya mau ke carrefour sebentar. Jangan nakal ya, Dyz!"
Shocked. Bukan shock karena mama gue malah pergi ke carrefour bukannya ke giant aja yang lebih deket, tapi karena gue bingung: kenapa harus ada acara nangis segala? Kesannya nangis itu masuk urutan di ritual pemfacialan ini.
"Kenapa ada acara nangis, mbak?" tanya gue.
"Ya, nanti rasa sakitnya itu mantep banget, dek. Sampe nangis-nangis lah," jawab si mbak dengan santainya.
Hah? Mantep? Semantep apa? Bagai luka yang disiram air cuka? Gue belum pernah difacial sebelumnya, jadi ga tau. Yaudahlah, I don't care about the pain, all I want is to be facialized (hiah bikin kata sendiri dia) as soon as possible.
Awalnya emang enak, dipijit mukanya, dikasih masker yang dingin, terus mukanya dikasih uap panas yang bikin rileks, kemudian.... gue dikasih obat kimia disekujur muka yang rasanya BAGAI LUKA DISIRAM AIR CUKA BANGET. Akhirnya gue merasakan sendiri betapa perihnya rasa sakit dari frase yang gue karang itu.
Muka gue perlahan berubah warna jadi merah dan rasanya panas banget. Gue berusaha nahan rasa sakitnya. Mau sok kuat ceritanya, tapi tetep ga tahan. Perih banget. Akhirnya gue nangis. Tapi karena malu ketahuan nangis sama mbaknya, gue tahan nangisnya sampe sesengukkan. Hig. Hig. Hig. HIG. Senggukan yang terakhir itu gede banget suaranya, mbaknya sampe ketawa, terus dia bilang, "Udah, dek, nangisnya jangan ditahan. Ruangan ini emang tempat buat nangis kok. Nangis aja ga papa." Hiah, serem amat. Berarti di ruangan ini telah terdengar banyak suara tangis derita para wanita dong (apacoba).
Setelah melalui 2 setengah jam penuh tangisan dan rasa sakit, akhirnya ritual facial yang menyebalkan itu selesai juga. Alhasil, bukannya muka gue jadi semakin mirip Kristen Stewart, atau jadi mirip Barbie Szu, gue malah jadi mirip Dede si Manusia Akar Pohon. Muka gue jadi merah-merah, bengkak sana bengkak sini, dan mata gue jadi bengkak karena kebanyakan nangis.
I really hate facial. Siapasih penemu facial memfacial ini? Minta dimakan banget sih.
Sampai detik gue mengetik post ini, muka gue masih bengkak dan masih merah-merah. Gue masih harus minum banyak obat, dan gue juga harus bersedia muntah karena kebanyakan dimaskerin. Hhhhhhh sampai kapan selesainya ujian ini ya Tuhan? Gue pengen cepet sembuh.
Ciao.
Thursday, December 11, 2008
Aku Mau Sembuh
Meskipun gue ga sekolah, bukan berarti gue jadi ga pergi kemana-mana dan harus bengong meratapi nasib di rumah. Jam 11 siang, gue ikut mama sama tante Tanti pergi kantor mereka. Niatnya sih sepulang dari kantor itu, mereka mau nemenin gue periksa ke RS MMC, jadilah gue terpaksa mandi dan ikut. Oya, ke MMC itu bukan buat periksa sakit flu gue, tapi buat periksa kulit gue yang mulai berjerawat sejak UAN 2008 (penting ya dyz).
Ternyata setelah ditelepon, dokter kulit di MMC prakteknya besok. Bingung. Celingak-celinguk ke kanan ke kiri yang ada malah plang-plang bertuliskan Ayam Goreng Kalasan, Nasi Goreng Seafood, Sambel Goreng Ati, Es Goreng Cendol (hah), dan plang bertuliskan nama makanan lainnya karena saat itu kita lagi berada di foodcourt kantor.
Mau cari dokter kemana lagi ya? Soalnya kata seorang informan terpercaya, dokter kulit yang di MMC itu bagus. Masih bingung. Akhirnya mama nelepon tante Iis yang sering periksain anaknya ke dokter kulit. Katanya di Tebet banyak dokter kulit yang bagus, maka berangkatlah kita ke Tebet.
Sesampainya di pintu masuk kota Tebet (emang ada?), kita langsung tengok kanan kiri mencari dokter yang dimaksud. Dokter yang pertama, tekniknya akupuntur. Wah it's a BIG NO for me. Biarin deh gue maskeran tiap hari sampe muntah, daripada nusuk-nusukin muka sendiri pake jarum biar sembuh. Dokter pertama, batal.
Gue kira cuma dokter itu doang yang make teknik akupuntur. Ternyata dokter-dokter yang ada di sekitar Tebet itu make teknik akupuntur semua. Wah ga bisa gini nih caranya. Karena gue ga mau ditusuk-tusuk dan mama juga ga rela liat anaknya ditusuk, akhirnya kita pulang ke rumah dengan asa yang disia-siakan oleh kenyataan (apaan sih).
Akankah Dyza menemukan dokter yang tepat?
Apakah setelah diperiksa wajah Dyza berubah menjadi semakin mirip dengan Kristen Stewart? Atau malah menjadi mirip Barbie Zsu?
Allahu alam.
Kita tidak tahu.
__________________________________________________
Bytheway, I missed school and everything in it. Sehari aja ga masuk sekolah rasanya kosong banget. Kosong seperti perempuan tanpa rambut. Ya, kosong.
(kosong apa kinclong?)
Ciao.
Wednesday, December 10, 2008
Thank you, Coldplay
Anda ga tau Coldplay itu apa? Secara harafiah, Coldplay berarti permainan dingin. Secara istilah, Coldplay adalah nama band aliran Brit-pop yang paling gue suka. Suka akan musiknya loh ya, bukan suka kaya rasa suka gue ke Afgan. Gue udah suka Coldplay sejak SD dan sampai sekarang masih suka.
Ini loh yang namanya Coldplay
I can't describe how much I like them, tapi buat gue, Coldplay itu seperti my very mobile bestfriend yang selalu bisa nemenin gue kapanpun dimanapun. Gue belajar sambil dengerin lagu mereka di mp3 player. Di mobil selama perjalanan, dengerin mereka. Di kelas sambil bengong, dengerin lagu mereka lagi. Baca buku sambil dengerin mereka. Mau tidur pun kadang-kadang sambil dengerin lagu mereka dulu baru bisa tidur.
Sebenernya di post ini gue pengen cerita tentang gimana gue sangat suka Coldplay, gimana mereka dengan mejiknya bisa jadi temen gue yang paling setia, dan gimana lagu-lagu mereka bagaikan soundtrack dalam hidup gue. Berlebihan, yes I know, but that's how I feel about them. Tapi berhubung rasa suka gue terhadap mereka sulit diungkapkan dengan kata-kata (cie ehm), gue gajadi cerita tentang itu.
Oya, kenapa gue lagi seneng gara-gara Coldplay? Itu karena 2 minggu yang lalu, gue dapet album terbaru Coldplay yang 'Viva La Vida or Death and All His Friends' dari kuis sms iseng-iseng berhadiah di suatu majalah bernama S. Hadiahnya gratis loh.
Dan yang sangat kebetulan dan bikin gue sangat seneng adalah karena sehari sebelum gue tau kalau gue menang kuis ini, gue pengen beli album ini cuma ga jadi karena ga sempet dan ga cukup uangnya. Besoknya di rumah Nori, gue baru buka majalah S edisi terbaru yang masih disealed dan mulai membaca halaman-halamannya satu persatu. Saat itu gue ga inget kalau gue pernah ikut kuis sms iseng-iseng berhadiah ini, soalnya gue ikut kuisnya udah lama sekitar 2 bulan yang lalu.
Gue baca setiap halaman di majalah itu dengan santai tanpa ada ekspektasi apa-apa. Gue baca deretan nama pemenang album Coldplay di majalah itu dan....... kok kaya ada nama orang yang gue kenal ya? Tulisannya: DYZA SMAN 8 JAKARTA 081318824***
Gue langsung syok pake y. Mataku pun terbelakak seakan mau keluar dari rongganya (berlebihan). Itukan nama gue, nama gue, NAMA GUE! Gyaaaaaaa seneng! Gue langsung pamerin majalah itu ke Nori yang lagi sibuk menakuti dirinya sendiri dengan nonton 4Bia di samping gue saat itu.
Saking senengnya, gue kasih tau semua orang di rumah dengan bangganya kalau gue menang kuis yang berhadiah album Coldplay.
"Bibi, aku menang kuis Coldplay!"
"Opa, aku menang kuis Coldplay!"
"Dey, aku menang kuis Coldplay!"
Dan seterusnya.
Mereka ucapin selamat, padahal mereka gatau Coldplay itu apaan, hahaha.
Hari ini gue baru ambil hadiahnya di kantor majalah itu. Lagunya bagus-bagus. They're obviously getting better and better each year. Favorite gue lagu yang judulnya Lost. Lirik lagunya bagus deh, bisa bikin gue semangat.
Ini lirik verse pertamanya yang paling gue suka:
Just because I'm losing
Doesn't mean I'm lost
Doesn't mean I'll stop
Doesn't mean I would cross
That's it for today.
I'm so freakin happy.
Bye.
Monday, December 8, 2008
Idul Adha & Ulangtahun Eyang
Hari ini gue merayakan hari raya Idul Adha (seperti biasa) bersama keluarga gue. Hari ini biasa-biasa aja sih sebenernya. Gue dan keluarga gue melakukan hal-hal yang biasa kami lakukan pada hari raya Idul Adha setiap tahunnya.
Kronologi kejadiannya adalah:
- shalat Ied di TMII
- kumpul-kumpul keluarga di rumah
- makan opor sama sambel kentang
- foto-foto
- ngeliatin kambing disembelih
- ngetawain si Dayadiarmon di Youtube (kalau yang ini bukan kegiatan tahunan)
- dadah-dadahin keluarga yang pulang
- beres-beresin rumah (kalau yang ini adalah kegiatan dimana gue ga ikut turun tangan)
Setelah dari acara Idul Adha di rumah Opa, gue dan keluarga inti gue langsung meluncur ke rumah Eyang Kakung karena tanggal 6 Desember kemaren Eyang ulangtahun. HAPPY 70th BIRTHDAY EYANG! We love you!
Ini adalah ilustrasi Eyang buatan gue. Tapi kok malah mirip telur ya...
Waktu kita sampai disana Eyang Kakung langsung nangis. Entah itu tangis terharu atau tangis kasihan, soalnya saat itu gue dateng kesana make kaos lengan panjang yang bertuliskan "Bandung Institute of Technology" dan Eyang gue mungkin merasa kasihan melihat cucu pertamanya ini kepengen banget masuk BIT (ceritanya mau nyaingin MIT).
Setelah semua anggota keluarga Soeharjanto terkumpul, kita mulai pembacaan doa sebelum makan-makan. Yang mimpin doa pada saat itu adalah Eyang gue sendiri, the birthday boy (boy?).
Setelah kita baca doa bersama, Eyang memberikan sambutan yang (masih lekat dalam ingatan saya) bunyinya seperti ini:
"Assalamualaikum. Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT ternyata anak dan cucu bapak masih ingat ulangtahun bapak." Langsung, papa, mama, om, dan tante gue langsung senyam-senyum.
"Bapak selama ini punya satu harapan yang selalu bapak panjatkan pada Allah SWT.. Dan itu adalah... Hiks," Matanya Eyang berkaca-kaca karena mau nangis lagi. Gue dan keluarga gue setia pasang telinga menanti kalimat Eyang selanjutnya.
"Harapan bapak adalah untuk melihat Disa (maksudnya gue, maklum Eyang gue ga bisa bilang huruf Z) menamatkan perguruan tinggi," lanjut Eyang. Gue cengengesan dengernya. Sepupu gue, Salsa, langsung teriak, "Cie, mbak Dyza!"
"Tapi bapak masih punya harapan yang sangat ingin bapak capai. Bapak tahu hanya Allah yang dapat menentukan umur kita, tapi kita sebagai hambaNya dapat berdoa dan meminta agar permohonannya dikabulkan. Harapan bapak itu adalah," Eyang menarik napas sebentar, menunda kalimatnya. Kemudian dilanjutkan, "diberi umur panjang oleh Allah, sehingga bisa melihat Disa menikah dan memiliki anak."
HAH? Apa tadi katanya?
Gue kaget. Rahang mulut gue pun langsung jatuh ke lantai (berlebihan). Gue lihat papa sama mama gue ketawa-ketawa dari ujung ruangan. Gue langsungnyeletuk, "Hah? Sama siapa, nikahnya?" Om sama tante gue ikut ketawa. Sepupu-sepupu gue yang rata-rata berumur 6 tahun masih belum ngerti jadi ga ikut ketawa. Eyang Putri gue yang dari tadi berdiri di samping gue langsung menjawab, "Ya sama orang penting lah, Dis." Waduh. Susah nih kriterianya.
Setelah itu, Eyang langsung menyelesaikan sambutannya, semua orang mengamini, dan kita langsung makan-makan.
Seharian itu gue ketawa-ketawa terus kalau inget 'wasiat' Eyang Kakung sama Eyang Putri tadi. Akan selalu terpatri (cie bahasanya terpatri) dalam ingatan gue, kalau menikah harus sama orang penting.
Eyang, semoga Allah memberikan Eyang umur yang panjang, ya, amin.
Bosan
Iseng nih ga ada inspirasi untuk ngeblog.
Masukin foto ah.
4 tahun yang lalu
Sunday, December 7, 2008
Butterfly Award
I must nominate another seven:
1. Yasmin
2. Teteh Anggi
3. Kakak Karina
4. Sherry
5. Wian
6. Raditya Dika
7. Monic
These are the rules:
1. Put the award logo on your blog
2. Add the link of the person who gave this award
3. Nominate another seven
4. Leave message to the nominees
Selamat yaaa buat yang jadi nominasinya, jangan lupa traktir-traktir!
Oya kalau nraktir mi goreng gue maunya yang ada extra bawang ya, terus dipedesin pake cabe.
Lolita
Just so you know ya, tadi tuh gue udah bikin post panjang-panjang disini, tapi berhubung matahari sudah meninggi dan tampaknya akan semakin condong ke barat, maka gue solat dulu dan meninggalkan komputer dalam keadaan online. Sekembalinya gue dari solat di kamar, gue kembali ke ruang tempat komputer berada, melihat kearah komputer, daaaaaan mulut gue mangap-mangap bagai ikan yang baru keluar dari air (ikan duyung tepatnya) terkaget terkejut terkesima atau bahasa Jawanya amazed, karena komputer gue mati. Mati. Mati. Mati. Suatu keadaan dimana suatu benda sudah tidak bernyawa.
Bagaimana dengan tulisan-tulisan di post gue yang belum disave?
Bagaimana dengan chattingan gue dengan teman-teman di WLM tadi?
Bagaimana dengan profile Plurk gue yang tadi lagi gue update?
Gue langsung teriak, "AAAAAAAAAAARGH! LOH KOK MATI SIH?!"
Ternyata ada Opa di belakang gue lagi nonton Commander In Chief dan dengan santainya bilang, "Oh, dikirain Dyza ngga kembali.... Jadi komputernya Opa matiin." Ya ampun, ternyata pelakunya adalah ayah dari ibu saya.
Opa, ternyata selama ini... Aku kira kita sobatan, Opa. Sedih deh.
______________________________________________________
Jadi sekarang gue menulis ulang post yang ga sempet disave tadi. Di post ini gue mau cerita tentang banyaknya hutang gue untuk menuntaskan buku-buku yang udah gue beli. Banyaaak banget buku yang belum gue tuntasin. Dan buku-buku tersebut adalah...
- Twilight versi bahasa Inggris
- Twilight versi bahasa Indonesia
- Betsy (novel sejarah tentang mantan pacarnya Napoleon Bonaparte)
- Vanishing Acts (novel psikologi karya Jodi Picoult)
- Incest (buku tentang adat Bali)
- Mates, Dates, dan Gigi Berkawat (buku serial lanjutannya Mates, Dates, and... series)
- Outsiders (serial detektif remaja yang sampulnya Katherine Heigl pas masih kecil)
- Pippi Pergi Berlayar (buku serial Pippi yang gue beli 3 tahun lalu di pameran buku Gramedia, dan samapi sekarang belum pernah dibaca)
- Chicken Soup for The Preteen's Soul (buku serial Chicken Soup yang dibeli waktu gue masih preteen.... dan sampai sekarang buku itu belum gue baca padahal gue masih preteen)
- Fatimah Az-Zahra (biografi putrinya Rasulullah SAW)
Buku-buku ini RENCANANYA mau gue tuntasin selama libur semester. Semoga aja gue ga sampe muntah huruf gara-gara kebanyakan baca buku. Muntah huruf tuh muntah yang bunyinya seperti ini: "Hueeeeeeeek, abcdefghijklmnopqrstuvwxyz."
______________________________________________________
Oyaaaa, gue sangat sangat sangat pengen beli buku yang judulnya Lolita.
Buku ini bercerita tentang seorang pria bernama Humbert Humbert yang jatuh cinta pada seorang anak perempuan berumur 12 tahun yang bernama Dolores Haze alias Sang Lolita. Demi mendapatkan cinta Lolita ini, Humbert menikahi ibu Lolita, menunggu istrinya itu meninggal, baru menikahi Lolita, anak tirinya.
Gila si Humbert. What a pedophilian.
Dari sinopsisnya aja isi bukunya udah kelihatan keren, makanya gue pengen beli. Gue udah berkali-kali minta izin ke mama supaya boleh beli buku ini, tapi katanya gue belum boleh baca bukunya, soalnya materi ceritanya terlalu dewasa.
Apa maksudnya gue masih terlalu kecil buat baca buku-buku kaya gitu? Apa seharusnya gue baca buku "Winnie The Pooh Pergi Mencari Christopher Robin" aja? Entahlah, tapi yang jelas gue akan sangat senang kalau ada yang mau beliin buku itu buat gue. Harganya 60ribu kok..... Emang ga murah sih, tapi lumayan daripada beli mi goreng 10 piring nanti jadi gendut, mending buat beli buku bisa dibaca terus-terusan dan ga bikin gendut, ya kan?
Ciao.
Friday, December 5, 2008
Funny Idol Auditions
These videos I embed from Youtube are the funniest idol auditions that I've ever seen with my own eyes! I'll bet you'll laugh at their funny accents.
Enam (Numb) - Dayadiarmon from Indonesian Idol
Ken Lee ((Can't Live) Without You) - A woman from Bulgarian Idol
P.S: Oya, itu lagu blog gue di-pause dulu aja sebelum nonton video-video ini. Tau tombol pause kan? Itu loh ikan gede yang ada di laut itu. Bercanda. Itu tombol yang ada garis duanya, klik aja oke.
Fisika Oh Fisika
Pertama, karena gue ga suka cara ngajar guru fisika gue. Gue ga cocok aja sama cara dia ngajar. Pengen banget rasanya gue bilang ke wali kelas gue, "Pak, guru fisika kita boleh diganti ga? Saya ga suka cara dia ngajar." Tapi sayangnya, wali kelas dan guru fisika gue itu adalah orang yang sama.
Kedua, karena di kamar gue ada TV. TV merupakan musuh utama gue kalau urusan belajar di rumah. Lirik TV sedikit, berhenti meliriknya baru 2 jam kemudian.
Ketiga, karena di kamar gue ada kulkas. Emang kulkasnya bukan yang segede 4 pintu, tapi kulkas kecil yang isinya cuma cemilan sama minuman. Meskipun isinya ga banyak --bahkan kadang-kadang isinya cuma satu kotak susu yang ga ada setetes susu pun didalamnya, tapi tetep aja gue selalu tergoda buat buka kulkas itu dan makan apa pun yang ada disana. Pada akhirnya, waktu belajar gue terbuang percuma karena cemilan-cemilan ini.
Keempat, karena gue punya mp3 player. Gue dan mp3 player itu udah kaya soulmate. Setiap hari, headset mp3 player itu selalu nyangkut di lubang telinga gue. Sekalinya headset itu gue lepas, pasti langsung nempel lagi di lubang telinga gue. Pokoknya kita udah kaya magnet, sulit dipisahkan.
Kelima, karena gue selalu ketiduran setiap berhadapan dengan buku fisika. Selalu ketiduran. Misalnya, gue belajar fisika mulai dari jam 20.00, ketiduran jam 20.30, bangun-bangun udah jam 01.00, karena nanggung bentar lagi adzan subuh, ya udah lanjut tidur sampai jam 05.00.
I'm ironic, aren't I?
Huhuhu...
POKOKNYA SEMESTER DUA HARUS LEBIH BAIK! Amin...
Wednesday, December 3, 2008
Dressing Up
Oya, gue juga lagi suka dandanin artis-artis virtual yang ada di www.stardoll.com. Dan gambar-gambar berikut ini adalah karya-karya iseng gue hasil mendandani artis-artis di situs itu.
Mischa Barton, Katy Perry, Queen Cleopatra, and an unknown vampire lady in Gladyza's fall collection!
This is Mischa Barton.
She's wearing one of my fall collection, and apparently, I ruined her beautiful sense of fashion.
Sorry, Mischa.
This is Katy Perry.
And I want those shoes that she wore.
This is Queen Cleopatra of Egypt.
And she looks cool in those silver sandals.
This is an unknown vampire lady.
She's 'hot.'
So, what do you think? Did they look great?
Tuesday, December 2, 2008
Bisu
Look who's coming back with her writings!
Judul post gue singkat begini bukan berarti post ini bakal berisi puisi, karena hari ini gue lagi ga mood untuk berpuisi ria. Judul post ini menggambarkan suasana di sekitar gue sekarang. Di warnet Snapy, Tebet, Jakarta Selatan.
Sekarang gue lagi duduk di depan meja komputer nomor 007. Gue duduk dengan posisi biasa aja, ga duduk dengan gaya macem-macem, seperti nungging atau apalah. Punggung gue dibungkukkan, tapi gue ga berniat untuk jadi Si Bungkuk dari Notredame (apasih). Kedua mata gue menatap komputer dengan tatapan sinis yang menyebalkan seakan-akan komputer itu pernah berbuat salah sama gue, dan gue belum memaafkannya. Padahal kan kita baru ketemu, ya, komputer nomor 007? Eh iya, kita belum kenal satu sama lain. Namaku Dyza, dan nama kamu pasti James.
Di sekitar gue terdapat bermacam-macam tipe orang. Ada tipe siswa-siswi remaja dari SMP yang gedungnya berwarna sangat terang dan mencolok mata yang letaknya di seberang tempat ini, ada tipe businessman dan businesswoman yang lagi sibuk beremail ria, dan ada pula tipe anak SMA iseng yang lagi menunggu dijemput mamanya, contohnya gue ini.
Setelah gue menulis paragraf diatas, gue celingak-celinguk memandangi orang-orang di sekitar gue. Ternyata ada satu tipe yang belum disebut. Yaitu tipe anak SD yang mungkin lagi menunggu orangtuanya selesai berurusan di tempat ini. Anak kecil berbadan tambun itu kelihatannya lagi sibuk online Friendster. Mirip sama adik sepupu gue, namanya Dean, yang lagi hobi main Friendster, dan lagi suka sama film Godfather. Add dia ya, emailnya deandra@gmail.com.
_______________________________________________________
Ketika gue dilanda kebosanan yang amat sangat pada jam 13.00, tiba-tiba gue disapa di MSN oleh Talita, temen SMA gue. Gue sih udah biasa chatting sama Talita, tapi gue bingung, kayaknya ada sesuatu yang aneh sama Talita di chattingan hari ini...
Berikut isi chattingan kita:
ta-li-ta says:
siang
Dyza says:
siang juga mbak talita
Dyza says:
bisa saya bantu?
ta-li-ta says:
tolong off dong, gak enak diliatnya
Dyza says:
maaf mbak itu diluar wewenang saya
Dyza says:
ada lagi yang bisa saya bantu?
ta-li-ta says:
saya boleh block anda
ta-li-ta says:
?
Kaget gue, tumben-tumbennya Talita yang baik, alim, dan sopan itu tiba-tiba ngomongnya jadi ga beretika begini. Diam-diam bajing loncat, gue baru tahu bajing bisa loncat juga, gue kenal oknum dibalik ini semua.
Dyza says:
mau saya bantu bunuh teman anda yang ada disamping anda?
Dyza says:
yang sedang menjajah keyboard anda itu
ta-li-ta says:
ah. kamu punya sixth sense ya
Tuh kan bener, pasti Sherry oknum kriminal yang menjadi dalang dibalik semua ini. Kebetulan hari ini Sherry lagi main di rumah Talita. Sherry itu orang yang gue promosiin blognya di post yang lalu. Orang yang jadi temen sebangku gue selama kelas 9 SMP, dan ternyata baru diketahui di SMA kalau dia itu sepupu jauh gue. Kasian Talita dijajah Sherry. Sabar ya, Tal...
Dyza says:
iya mbak alhamdulillah sudah bawaan lahiriah
ta-li-ta says:
bersama jidat lebar itu ya kebawanya?
Dyza says:
iya alhamdulillah sudah termasuk
Dyza says:
jidat saya ini limited edition loh mbak
Dyza says:
jarang ada dipasaran
ta-li-ta says:
he-eh
ta-li-ta says:
soalnya gak laku, jadi produsennya malay memproduksi
Dyza says:
iya alhamdulillah
Dyza says:
saya dari lahir diajarkan untuk selalu bersyukur
Dyza says:
tidak semua orang dikasih jidat sebesar saya
Dyza says:
masih untuk saya punya jidat
Dyza says:
*untung
Dyza says:
dikasih yang lebar lagi
Dyza says:
aduh saya jadi ngelantur
Dyza says:
ada lagi yang bisa dibantu?
ta-li-ta says:
iya ya. untung aja dikasih jidat coba kalo gak punya udah gak punya jidat, otak juga kecil lagi
ta-li-ta says:
...
ta-li-ta says:
udah ah
ta-li-ta says:
cape gue jadi villain
Dyza says:
HAHAHAH
Dyza says:
tal lo mending ajak sherry solat
ta-li-ta says:
sumpe ketawa lo miris abis
Dyza says:
miris apaan?
ta-li-ta says:
miris itu, ... iya ibu, dimiris - miris sayurnya
ta-li-ta says:
ditumis
ta-li-ta says:
selanjutnya hidangkan selagi hangat
Dyza says:
itu iris
Dyza says:
iris lagunya goo goo dolls
ta-li-ta says:
iris bukannya yang nentuin warna mata?
Dyza says:
iya itu juga iris
__________________________________________________
Ya, cukup segitu saja post ga penting dari saya hari ini. Esok hari kita jumpa lagi, kalau Tuhan memberi izin. Amin.
(Did I just write a rhyme? "Izin. Amin" Hahaha dasar penyair amatiran.)
Sunday, November 30, 2008
Pertanyaanmu Dijawab Disini
Udah baca puisi gue yang berjudul 'Bangkit' belum?
Kalau belum pernah baca, klik INI dulu, baru lanjut baca.
Kalau udah pernah baca, keep reading...
Jadi, temen gue, Nori, bertanya kepada gue lewat commentnya di blog ini tentang post itu.
Sebenernya, gue rada pusing sama pertanyaannya, jadi gue tadi mikir lama dulu sebelum jawab, dan sekarang gue udah punya jawabannya. Pertanyaan lo akan gue jawab disini, Nor, kalau-kalau aja ada pembaca lain yang juga salah paham dengan puisi ini.
The question goes like this...
"dyz kalo kita menjatuhkan dunia dan
bersenang2 tanpanya, kita bersenang2nya gumana dong? kan bersenang2 itu urusan duniawi. masa mau bersenang2 diatas sajadah sambil megang al quran?"
Hmmm, begini, Nor, "menjatuhkan dunia dan bersenang-senang tanpanya" maksudnya adalah: Meninggalkan sesuatu yang dulu pernah menjadi dunia atau segalanya bagi kita, and then have fun living without it. Sesuatu loh, Nor, bukan literally meninggalkan dunia.
Maaf yaaa readers yang jadi salah paham, maklum penyair amatiran ya gini deh puisinya absurd gitu. Eh, bukannya makin absurd suatu puisi, makin keren penyairnya ya? Hehehe.
Saturday, November 29, 2008
Insomnia
Keesokan harinya. Pagi hari. Aku harus bangun dari tidurku yang lamanya hanya seperempat kali waktuku bermain komputer semalam. Kepalaku pusing. Aku ingin tidur lagi. Selimut tebal dan bantal berair itu terlihat sangat menggoda imanku. Membawaku ingin selalu kembali ke dalam pelukannya. Ah, tidak, tidak. Aku harus segera bangun. Dunia menantikan aksiku hari ini.
Siang hari. Tubuhku bagai mati rasa. Bagai diinjak oleh ribuan gajah. Belum lagi hatiku. Rasanya sakit dan sesak. Sesak, sesak, sesak. Entah apa perumpamaan yang bisa kuberikan untuk mewakili perasaan ini. Saking sakitnya.
Aku membenamkan wajahku ke dalam bantal penggoda iman yang selalu ada di kamar tidurku. Sungguh nyaman rasanya kembali ke pelukanmu, bantal.
Aku mengangkat sedikit wajahku dari bantal itu. Hanya sampai batas hidungku. Aku menarik napas dalam-dalam. Dalam sedalam-dalamnya. Aku menghirup 3.500 cc udara. Itu adalah volume vital paru-paru manusia, pada umumnya. Sekarang pikiranku kosong. Yang ada hanyalah pikiran tentang bagaimana caranya untuk aku bisa tertidur lagi.
Aku menghembuskan napasku di balik gumpalan kapuk bantal itu. Lewat beberapa detik, aku masih menghembuskan napas. Terus, terus. Paru-paruku masih penuh dengan udara. Terus, terus. Rasanya enak sekali menghembuskan napas dibalik bantal murah itu. Aku terus menghembuskan napas sampai akhirnya udara dalam paru-paruku habis. Yang tersisa hanya 1.000 cc udara. Itu volume udara residu paru-paru manusia, pada umumnya lagi.
Aku menahan napasku. Aku pikir aku sudah tidak butuh bernapas. Aku pikir aku sudah tidak butuh oksigen. Untuk apa lagi aku bernapas kalau menghembuskan udara saja sudah terasa enak?
Ternyata aku salah. Tubuhku bergetar, menggelepar, meronta, meminta udara. Akhirnya aku mengalah pada tubuhku yang malang ini. Aku mengadahkan kepalaku ke udara dan mulai bernapas seperti biasa. Ternyata rasanya bernapas itu lebih enak daripada.... ya, daripada tidak bernapas.
Friday, November 28, 2008
SimilarMinds.com minta digigit
Ih sedih deh, masa ya, kan gue ikut tes photo measurement di http://www.similarminds.com/. Disana gue disuruh upload foto muka gue yang full buat diliat personality gue. Semacem personality test gitu deh.
Oke, udah tuh kan fotonya gue masukin. Terus gue disuruh ngukur panjang muka gue dari jidat sampe dagu. Terus gue ukur tuh. Begitu angkanya gue masukin... katanya "ERROR: Sorry, your forehead width is out of range."
Hmmmmmmmmmm, minta digigit banget ga sih. Sensi amat sih tuh website. Emang kenapa kalo jidat gue lebar? Huh.
Monday, November 24, 2008
Bangkit
Belajar berdiri dari posisiku kini
Bukannya menyeret tubuh sendiri
Diatas hamparan lantai dingin ini
Saat dunia menjatuhkan kita
Kenapa kita tidak balik menjatuhkan dunia
Meninggalkannya
Dan bersenang-senang tanpanya
Ketika kita hilang keseimbangan
Mengapa kita hanya duduk terdiam
Termangu menyaksikan waktu berlalu
Bukannya pergi dan mencari Tuhan
Saturday, November 22, 2008
Bebas
I'M FREEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE (for now)
Tapi tetep besok seharian gue harus belajar. Pokoknya UAS kali ini ga boleh ada yang remed. Amin ya Allah ya Rabbal alamin... Wish me luck! And wish luck for my friends too.
Hmmm, gue lagi males ngeblog nih, ga ada ide, ga ada inspirasi, jadinya... males.
Bye.
_____________________________________________________
KUNJUNGILAH BLOG-BLOG INI:
Nguping Jakarta, kocak parah!
Isi blog ini adalah kumpulan dialog-dialog absurd yang didengar di kota Jakarta.
Sayang sekali, Depok tidak punya yang seperti ini.
dan,
blognya sepupu gue (dia adalah orang yang setelah selama setahun menjadi temen sebangku gue di kelas 9, baru tau kalau ternyata masih ada hubungan saudara di kelas 1 SMA), Sherry.Gin.Tequilla.
(SHER GUE PROMOSIIN BLOG LO, LOH. Eh kata 'Tequila' itu sebenernya L-nya satu apa dua ya? Lupa deh.)
Tuesday, November 18, 2008
Tanya Kenapa
Rasa ingin tahu ternyata sangat menyiksa
Jawab, jawab, jawab
Pertanyaanku belum kaujawab
Satu pertanyaan
Seribu jawaban
Asal pilih saja
Nanti bisa salah sangka
Menanti menanti menanti sepi
Menulis ini disangka mengikuti
Ah kini berubah pertanyaanku
Mengapa Chairil Anwar lahir lebih dulu
Stres
Rambut dijambak-jambak
Emosi meledak-ledak
Hatinya retak-retak
Mereka marah pada keadaan
Pada dirinya merasa kasihan
Hidupnya dirasa berantakan
Semua orang didiamkan
Merasa dirinya paling merana
Merasa paling menderita
Tidak tahukah mereka
Kami pun merasa hal yang sama
Mereka kira mereka sajalah
Yang pikirannya jauh terpecah
Yang hatinya baru terpatah
Yang dunianya luluh lantah
Monday, November 17, 2008
Sembunyi
Jaga dirimu
Jangan tengok ke belakangmu
Jangan mau disapa orang yang tidak kau tahu
Lari
Sembunyi
Di hutan tempat yang pasti
Tidak ada yang akan tahu kau disini
Oh
Tidak
Dia datang
Lari
Lari
Lari
Sembunyi
Tutup wajahmu
Bungkam mulutmu
Buka telingamu
Pasang matamu
Hati hati
SEMBUNYI!
(sebuah cerita tentang orang yang dikejar penagih hutang)
Sunday, November 16, 2008
Twilight the movie is coming to Indonesia!
Twilight movie poster
Can't wait to see them playing in my town! (senang bukan kepalang)
Saturday, November 15, 2008
Teman
Memperhatikan bukan melihat
Mendalami bukan mendengar
Mengerti bukan mengetahui
Mendampingi bukan menemani
Little updates #2
- Aduh hari ini penuh kemalasan deh. Bangun jam setengah 6 pagi, gue belum terlihat kaya anak pemales. Gue meliburkan diri hari ini karena males sekolah. Online di komputer mulai jam setengah 7 pagi, masih kelihatan kaya anak rajin yang online pagi-pagi.
Jam setengah 1 siang, gue masih duduk membatu didepan komputer, sementara tangan terus mengetik diatas keyboard. Opa marah-marah terus karena gue belum mandi-mandi. Apa salahnya sih males mandi? Orang lagi liburan. Kesel, karena gue ngerasa terus berada dibawah tekanan dari atasan, akhirnya gue meninggalkan komputer terus mandi.
Setelah mandi, gue main ke kamar sepupu, namanya Galu dan Ghiffa. Bukannya jadi aktif gitu karena main sama sepupu-sepupu cowo, malah numpang tidur di kamar mereka. Karena ga enak berasa cewe sendiri, gue pindah tidur ke kamar sendiri. Itu jam 2 siang. Bangun-bangun jam 5 sore. Pemales.
Jam 5 sore, setelah bangun tidur bukannya mandi atau apalah, gue malah ngaca. Kagum. Ternyata iklan di TV ada benernya juga, kalau tidur bisa bikin rambut berkilau. Karena setelah tidur 3 jam ini, rambut gue jadi berkilau-kilau gitu kaya di iklan Herbal Essences. Tumben bagus, padahal biasanya rambut gue selalu lepek gitu karena tipis. Jadi, amanat kali ini adalah: "Cobalah untuk tidur siang yang cukup lama, it does make your hair looks good." - Terus, belakangan ini gue lagi seneng nonton 90210, serial Tv di StarWorld hari Selasa jam 8 malem, dan di Channel [V] hari Selasa jam 9 malem. Jadi, setelah gue nonton di StarWorld, gue ga perlu deg-degan selama seminggu buat nungguin episode selanjutnya, soalnya gue bisa langsung ganti channel ke Channel [V], dan nonton episode untuk minggu depan.
90210 itu spin-offnya serial Beverly Hills 90210 yang dulu selalu gue tonton bersama mama malem-malem, pada masa gue SD kelas 1 sampai kelas 2. Pesan untuk para orangtua tahun 2008: "Tolong awasi tontonan anak-anak anda. Kalau anak masih SD diajak nonton 90210, jangan kaget kalau besoknya anak anda minta Blackberry warna pink atau minta dibeliin ankle shoes."
90210 yang dulu (tahun 1990-an)
90210 yang sekarang (tahun 2008)
- Terus gue juga lagi suka banget lagu We Belong Together-nya Mariah Carey. Mungkin lagu ini bakal jadi soundtrack gue lagi kalau gue berpisah dari Mama tiga tahun lagi karena gue kuliah di ITB dan tinggal di Bandung. Amin! Tapi ga mau pisah dari Mama.. I still depent on her.. Ah jadi kangen Mama deh.
Itu lagu We Belong Together versi Chipmunks yang dilypsinc-kan dengan lucu oleh seseorang dari Youtube
That's it for today. Bye.
Meliburkan Diri
Masuk kompas.com loh. Gaul.
Papa-Mama lagi pergi ke Kalimantan, di rumah cuma ada Opa sama Oma doang. Kasian kaaan kalau Opa-Oma gue tinggal ke sekolah? Tapi kayanya sih Opa-Oma bahagia-bahagia aja ga ada gue, jadi ga ada yang ngabisin beras di rumah.
Jadi, pagi ini gue bangun jam 5.30. Itu pun karena temen gue, Andyta, menelepon dan menanyakan apakah gue sekolah atau ngga. Eh, tapi gapapa kok Dyt! Gue berterimakasih karena dengan lo menelepon gue bisa merasakan hangat sinar mentari pagi lebih awal...
(cie gue)
Pagi-pagi, bukannya sarapan atau apalah, gue malah berdiri di depan cermin gede, pasang headset mp3 di kuping, rapihin rambut, masang lagu Irreplaceable-nya Beyonce, terus joget-joget sambil lypsinc. To the left, to the left, gue nyanyi sambil nunjuk-nunjuk ke kiri. Nunjuknya ke siapa juga ga jelas, di sebelah kiri gue ada Tonny Tjokro lagi mangap-mangap bacain berita. Setelah itu, gue lypsinc mengikuti lagu The Tide Is High-nya Atomic Kitten, Shake It-nya Metro Station, dan terakhir lypsinc lagu We Belong Together-nya Mariah Carey sampai mata berkaca-kaca nyanyinya. Beneran berkaca-kaca loh. Berkaca-kaca karena baru sadar ternyata jogetan gue parah banget. Ternyata gue ga pantes jadi penari.
Terus gue melangkahkan diri ke ruang kerja Opa pada pukul 6.30. Niatnya mau ngeblog. Sekalian chatting. Terus gue chat sama temen sebangku gue di kelas 8, namanya Anindita Nazhifa panggilannya Nindy. Orangnya kocak banget dan dia punya kucing banyak. Aduh jadi inget masa-masa di kelas 8. Oya, Nindy dan gue kan beda SMA, jadi gue nanya kabar kucingnya (Loh kok bukan kabar Nindynya yang gue tanya?). Baca chattingan kita di bawah ini..
Gladyza says:
eh kucing2 apa kabar?
anindita n. says:
Baik dong, gw punya kucing persia loh
anindita n. says:
Dyz, pm gw apa isinya ?
Gladyza says:
ih pasti lucu! bulunya tebel?
Gladyza says:
pmnya kosong bu
anindita n. says:
Tebel panjang2
Gladyza says:
warnanya? namanya siapa? lo kalo ngasih nama kucing pasti lucu2 deh haha
anindita n. says:
Namanya sam
Gladyza says:
oh sam..
anindita n. says:
Soalnya dulu dirawat sama samsudin, haha
Gladyza says:
hahahahahaha aduh gue jadi ngakak
Gladyza says:
samsudinnya kemana skrg?
anindita n. says:
Kan ada fotonya di ebuddy
Gladyza says:
fotonya cuma ada 2 bola bulu tuh
anindita n. says:
Itu kucing tau
Gladyza says:
apanya kucing tuh?
anindita n. says:
Samsudin pergi ke pasar
Gladyza says:
hahahahaha
Aduh gue ngakak beneran saat itu. Oya, terus gue hari ini berencana mau ke rumah Sherry bareng Muthi dkk. Tapi ga tau deh jadi atau ngga.
Yaudah deh, gue mau publish post ini dulu yaaa byebye.
Friday, November 14, 2008
Mata, telinga, maafkan aku
Dyza : Mata, maafkan aku ya. Aku dengan kejinya mengajakmu menatap sebuah benda yang mengeluarkan sinar yang bernama komputer selama 6 jam. Padahal kamu belum pernah kuajak main komputer sampai selama ini. Maafkan aku, mata.
Dyza : Maafkan aku telinga. Aku dengan teganya mengajakmu mendengarkan lagu-lagu dari sebuah benda kecil yang berisik bernama mp3 player selama 3 jam. Padahal kamu sudah cukup sakit dengan mendengar suaraku setiap harinya. Maafkan aku, telinga.
Dyza melepas headset yang menyumbat kuping, meninggalkan komputer, tidur.
Monday, November 10, 2008
Fisika Hari Ini
Hujan pun turun dengan lebat
Pak Wicay belum juga minggat
Kepalaku semakin penat
ini adalah sebuah puisi yang gue tulis di atas selembar kertas tissue pada jam pelajaran fisika. waktu itu lagi turun hujan lebat, bel ganti pelajaran udah bunyi, tapi guru fisika gue belum juga meninggalkan ruangan kelas padahal udah bukan jam pelajarannya dia.
Saturday, November 8, 2008
Foto masa kecil
Kemaren gue lagi liat-liat profile Friendster sepupu gue dan kemudian menemukan foto ini.
Kedua dari kanan gedenya jadi model tuh
(model: Teh Tari, Kak Resti, Kak Tara, Dyza, Kak Karina)
Lucunya masa kecilku. Penuh keluguan dan keimutan bersama keluarga tercinta. Sangat harmonis seperti di iklan susu atau iklan roti.
Did your heart beat fast just like mine?
Menembus jendela tebal berlapis kaca
Memperhatikan dengan cermat apa yang ditatapnya
Terlihat jelas seseorang berdiri tegap sambil tertawa
Tak bisa ia mendengar apa-apa
Yang didengar hanya degup cepat jantungnya
Friday, November 7, 2008
Bunga Mimpi
Gadis yang berwajah kekanakan itu menceritakan mimpi-mimpinya. Bunga tidurnya. Ia tertawa dan tertawa mendengar ceritanya sendiri. Gadis yang berwajah sedikit lebih tua hanya bisa terdiam saja. Tak berkata apa-apa, tapi ikut tertawa.
Kemudian, gadis yang berwajah kekanakan itu mulai bercerita tentang objek dari bunga tidurnya. Dan gadis yang berwajah sedikit lebih tua itu lagi-lagi hanya tersenyum mendengar cerita temannya itu.
"...lalu, aku tertawa mendengar leluconnya. Bodoh sekali dia!" cerita gadis yang berwajah kekanakan.
"Ha ha ha!"
Tiba-tiba, wajah gadis yang berwajah kekanakan itu menjadi lebih serius. Mereka berdua terdiam. Gadis itu menundukkan wajahnya, dan berkata...
"Kamu tahu?" tanya gadis yang berwajah kekanakan.
Gadis yang berwajah sedikit lebih tua yang semula ikut menundukkan kepalanya, sekarang mengangkat kepalanya dan menatap wajah teman di hadapannya itu.
"Apa?" tanya gadis yang berwajah lebih tua.
"Di dalam mimpiku, aku bercerita kepada objek dalam mimpiku itu tentang keinginanku untuk berubah di tahun depan."
"Hmm...."
"Dan bodohnya, dia tidak sadar kalau perubahan itu semua kulakukan untuk dia! Ha ha ha!"
".........."
"Karena objek dalam mimpiku itu kini aku ingin memanjangkan rambutku."
"Ooh.." angguk gadis yang berwajah sedikit lebih tua. Tanda mengerti mengapa selama ini rambut gadis yang berwajah kekanakan itu dibiarkan memanjang, padahal selama ini rambutnya selalu bermodel pendek.
"Karena objek dalam mimpiku itu kini aku punya dua kantung mata besar di bawah kedua bola mataku."
"Ooh.." Kini gadis yang berwajah sedikit lebih tua itu semakin mengerti mengapa akhir-akhir ini temannya semakin terlihat mirip seekor panda.
"Dan karena objek dalam mimpiku itu kini aku kehilangan selera humorku."
Gadis yang berwajah sedikit lebih tua itu sekarang lebih mengerti mengapa teman di hadapannya ini sudah tidak bisa melucu lagi. Semua perubahan di dalam diri temannya kini telah menjadi lebih jelas.
Gadis yang berwajah kekanakan itu tersenyum bodoh. Sinar matanya seperti mata yang sudah lelah. Gadis yang berwajah sedikit lebih tua itupun ikut tersenyum. Senyum yang menyatakan bahwa ia turut bahagia atas kebahagiaan temannya. Namun di balik senyumnya, tersirat rasa iba dan kasihan. Ia mengurut dadanya sendiri. Menarik napas dalam-dalam berulang kali, sambil berkata dalam hati: Kenapa aku harus turut bahagia untuknya? Kasihan sekali temanku itu! Entah apa yang dia pikirkan sekarang, tapi aku yakin, jauh di dalam dirinya, jiwa dan hatinya sedang bersaing untuk mendapatkan kendali atas seluruh raganya. Semoga otaknyalah yang menang.
Namun di balik senyum dan tawa yang keluar dari mulut gadis yang berwajah kekanakan itu, ia menyimpan tujuan akan mengapa ia menceritakan mimpinya ini kepada temannya. Tujuannya adalah untuk menyindir dirinya sendiri. Jauh di dalam hatinya, tersimpan rasa sesal karena telah berniat untuk menjadi seseorang yang paling bodoh yang pernah hidup di muka bumi ini. Sesal karena dengan bodohnya, ia rela menjadi seorang yang bukan dirinya, demi objek yang tak pernah menghargai perubahan yang ia lakukan. Demi objek yang bahkan tak pernah peduli akan perubahan pada model rambutnya. Demi objek yang bahkan tak pernah peduli akan apa yang ia rasakan. Sungguh bodoh. Mengapa rasa menyesal selalu datang terlambat, tidak ada yang tahu sampai dirasakannya sendiri rasa sesal itu. Tapi nasi sudah menjadi bubur, dan ternyata buburnya lebih enak dicampur dengan bawang goreng ketimbang dengan kacang atom.