Dengan harapan nama saya bisa tertulis dengan ejaan yang benar, saya biasa memperkenalkan diri sebagai Gladyza. Saya harap orang yang mendengar setidaknya akan menulis kata Gladiza instead of Gladyza, which is the right one with the right spellings. Tapi apa jadinya kalau terdapat kesalahan fatal pada penulisan nama saya? Saya bisa bete sejadi-jadinya.
Hal ini baru saja saya alami.
Belum cukup dengan kesalahan eja nama saya saat upacara hari Senin dua minggu yang lalu dan pada situs sekolah, papan pengumuman sekolah pun salah mengeja nama saya.
Nama saya tertulis dengan ejaan yang salah: Dwadiza Putri Fanzika.
He?
Nama siapa itu.
Dahulu kala, ketika saya masih rajin menghadiri pesta ultah teman di McD, mbak-mbak McDnya seringkali salah menuliskan nama saya diatas topi tamu meskipun saya sudah mengucapkannya dengan jelas dan lantang. Mereka menulis nama saya dengan ejaan: Diza, Disa, Dissa, Disha, dan Dizha. Oh, bahkan Biza dan Bija pun pernah.
Oh plis, saya ga bisa pakai nametag kemana-mana.
Wednesday, November 11, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Hahahaha, bersyukur, Dyz...
Masih ada 1 kata yang bener...
:D
-Andyta
Bija? hahahaha :D *knp ya trdengar lucu bgt d telinga kakak*
tau ga dyz klo nama kmu Dwadiza Putri Fanzika, kedengerannya jd kyk putri dr Kazakhstan + Rusia gtu deh :P
Post a Comment