Dalam hasil googling saya, saya menemukan banyak sekali link yang mengacu pada situs-situs organisasi pengamat UFO yang ada di Indonesia. Salah satu situs yang saya buka adalah situs milik BETA-UFO (Benda Aneh yang Terbang - Unidentified Flying Objects) di www.betaufo.org.
Organisasi ini merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi pengamat UFO di Indonesia yang gencar melakukan observasi mengenai kemunculan UFO dan alien di Indonesia. Dibentuk pada tahun 1997, organisasi in ditujukan untuk meneliti masalah UFO, mendata penampakan UFO di Indonesia, dan kemudian mengamati dan menganalisanya.
Berikut merupakan kasus penampakan UFO pertama di Indonesia yang dikabarkan menjadi pemicu para peneliti UFO untuk mengamati UFO lebih lanjut di Indonesia:
Kasus Penculikan Oleh Alien di Kepulauan Alor, Tahun 1959
Kejadian di pulau Alor ini sudah lama, yaitu terjadi pada bulan Juli 1959. Kasus itu dialami oleh seorang purnawirawan polisi bernama Alwi Alnadad dan waktu itu menjabat sebagai kepala polisi wilayah kepulauan Alor. Alien yang datang di pulau Alor ini berjumlah 6 orang dan di antara mereka ada yang berjenggot. Pakaiannya biru tua, rambutnya putih berombak-ombak, lengan panjang dan berkrah tinggi. Memakai ikat pinggang dan terselip sebuah tongkat berbentuk silinder berwarna keabu-abuan. Mengenakan sepatu lars hitam dan tampak oleh penduduk setempat seperti sedang menyelidiki sesuatu. Dilaporkan seorang anak kecil (6 tahun) diculik dan dilepaskan kembali dalam keadaan linglung di tengah-tengah ladang. Menurut anak kecil itu, "Mereka lebih tinggi daripada dokter Jerman yang suka datang kemari."
Polisi setempat akhirnya menanti kedatangan mereka dan bertemu. Lalu polisi menembak mereka (pada jarak 13 meter) namun tidak diketemukan setetes darah atau mayat. Padahal menurut polisi, dalam jarak sedekat itu harusnya kalau manusia yang tertembak pasti mati. Polisi hanya menemukan pepohonan yang tumbang akibat ditembaki peluru dan sejumlah telapak kaki yang hanya sejauh 5 meter, selanjutnya tidak terlihat lagi, entah kemana.
Setelah penempakan itu, banyak penduduk melaporkan telah menyaksikan adanya benda terbang berbentuk oval putih gemerlapan, terbang dengan kecepatan tinggi mengambang di atas permukaan laut. Benda itu tampak menyusuri pantai dari Barat ke Timur. Kepulauan Alor terletak di sebelah utara Pulau Timor (NTT).
Kasus kedua:Pengalaman Michael Gumelar di dalam UFO
Kejadian ini sekitar bulan september tahun 2002 di saat saya masih di Surabaya. Tgl dan hari tidak ingat, jam kejadian sekitar jam 2-an dini hari.
Proses awal badan terangkat melayang, seperti tersedot/terteleport ke atas dengan sangat cepat namun tidak menyakitkan, saya sempat juga melihat bumi yang indah dan membiru dari jauh.
Lalu mendadak ada di dalam suatu ruangan pesawat, ditengah ruangan ada alien tetapi bentuknya seperti ikan buntal, namun tidak berduri, mengambang tanpa sayap
Alien ikan ini ternyata yang mengendalikan pesawat tetapi tanpa menggunakan kemudi, mungkin karena teknologinya sangat canggih (lihat alien fish di sebelah, tp untuk keadaan dalam pesawat akan menyusul, akan saya coba recall ingatan saya, biar lebih komplit lagi)
Suasana ruangan redup,bentuk desain pesawat yang serba bulat dan nyaman, tetapi panel-panel pesawat glowing mungkin seperti layar komputer di kantor kita dan tidak mirip seperti ruangan kokpit pesawat sama sekali, tetapi alien ikan tersebut sibuk mengendalikan pesawat yang arahnya ga tau mau kemana...
Lalu disudut lain ada 3 orang alien berbentuk manusia rambutberwarna putih semua, kulit ada yang coklat (polynesia?), bule (pink) dan kuning (kulit Jepang?) dari segi ras mungkin dari region yang berbeda di satu planet atau galaksi lain ataukah memang dari bumi? tidak jelas, umur sekitar 25-an tahun versi bumi, (lihat attachment human, untuk keadaan sekitar juga saya lagi brusaha recall)
Saya juga tidak bertanya, kami semua hanya berdiam diri, anehnya saya tidak diperlakukan secara kasar ataupun disapa, seolah memang seharusnya saya berada disana
Uniknya saya memang merasa bekerja di pesawat itu, dengan santai dan mantap saya menuju ke ruangan lain, pintu secara otomatis terbuka, ada 2 alien berbentuk cewek disana sedang berbincang, muka seperti iguana dan satunya mirip kodok dengan mulut yang melebar, yang jelas tahu saya cuman cewek saja, ada susunya (lihat gambar untuk frog n iguana)
Karena ga mau mengganggu, saya keluar dari ruangan tadi, lalu mau masuk lagi keruangan tersebut, tetapi menekan tombol seolah tahu mau kemana, lalu saya masuk lagi, dan uniknya dalam ruangan yang sama tadi sudah berubah isi dan bentuk, nah inilah ruangan saya, saya mau istirahat, lalu mulai merebahkan diri dan mendadak tubuh saya mengambang dan mulai tertidur.
Saat bangun udah ada di ranjang di bumi.
- Sketsa dibuat oleh Michael Gumelar.
Ada lagi kasus aneh dari Manado mengenai kontak dengan alien:
Mr. Gofela dari Manado kontak dengan ET
Informasi ini diperoleh dari sebuah buletin UFO (bahasa Indonesia) yang diedarkan secara terbatas, diungkapkan bahwa ada seorang yang bernama Mr. Gofela, bertempat tinggal di Jl Bifi 3, Yaki III 33.2, Kec. Tusa, Manado, telah menerima kontak dari ET. Inti dari uraiannya adalah sebagai berikut:
"Kami (ET yang berhubungan dengan Mr. Gofela) berada jauh dari planetmu, memiliki kepandaian dan peradaban yang tinggi, ini karena keadaan planet kami yang lebih menguntungkan. Di planet kami ada bahan alam yang abiotik, bahan ini selalu melayang menjauh bila berdekatan dengan makhluk biotik. Dengan bahan itulah kami membuat piring terbang. Bahan itu kami sebut kaire, berbau sangat busuk. Terjadilah perang memperebutkan kaire itu dan melalui peperangan itu nenek moyang kami menemukan zat pelumpuh kaire itu dan sadar bahwa peperangan sia-sia, mereka sadar bahwa tiap makhluk memiliki perbedaan dan keistimewaannya masing-masing. Hasilnya kami sekarang hidup aman, sejahtera dan sentosa, karena sifat buruk telah kami kalahkan. Zat pelumpuh itu masih kami gunakan sampai sekarang antara lain untuk menggerakkan pesawat antar planet kami, pesawat yang kalian namakan UFO. Bahan kaire kami tempatkan di sekeliling pesawat, kami yang berada di dalamnya tinggal mengontrolnya dengan jalan menambah atau mengurangi zat pelumpuhnya. Kalau bagian depan kami kurangi dosisnya, aka majulah pesawat kami; kalau ingin mundur kami tinggal mengecilkan dosis di bagian belakangnya. Setelah berhasil membuat piring terbang, nenek moyang kami terganggu oleh baunya, tetapi rupanya bau itulah kekuatan zat kaire. Akhirnya melalui usaha-usaha percobaan akhirnya dapat dibuat bahan sintetisnya."
Meskipun saya telah membaca habis kasus-kasus dalam daftar kasus pemunculan UFO yang pernah diliput oleh organisasi BETA-UFO, pandangan saya terhadap kehidupan makhluk luar angkasa tidak berubah. Bagi saya, seluruh rahasia dan misteri kehidupan, baik itu di atas bumi, di dalam bumi, maupun di seluruh angkasa raya, hanyalah sedikit dari misteri Tuhan YME yang belum terpecahkan oleh manusia.Firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 30:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Let the mysteries be mysteries forever.
1 comment:
blogwalking and found yours..
ufo emang ada kok dan apalagi aliennya, tapi kenapa di Indonesia jarang kedengeran ya? apa karena di sini kalah "pamor" dengan kunti dkk? hehe
Post a Comment